EDUKASI KEUANGAN

Ide Bisnis Musiman Jelang Pemilu 2024 Cuma Modal Rp10 Juta

Sakti Darma Abhiyoso | CNN Indonesia
Sabtu, 02 Des 2023 09:00 WIB
Momen pemilu sayang dilewatkan begitu saja untuk mendulang cuan. Ada banyak bisnis musiman di tahun politik, bermodal Rp10 juta.
Ilustasi kesepakatan kontrak bisnis. (iStockphoto/undefined undefined)

Meski berpotensi cuan, terkadang orderan caleg malah berujung utang. Para calon wakil rakyat itu acapkali memesan atribut politik dalam partai besar atau borongan, tetapi pembayarannya tak di muka.

Beberapa kasus memperlihatkan ketika orderan sudah rampung, sisa pembayaran tak kunjung dilunasi oleh si caleg. Pada akhirnya, para produsen harus gigit jari karena merugi.

"Menerima orderan dari caleg dapat menjadi peluang bisnis yang menarik, tetapi juga dapat membawa risiko tertentu," wanti-wanti Rista.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selalu bijaksana untuk mendekati situasi ini dengan hati-hati dan melakukan riset serta persiapan yang cermat sebelum menerima orderan dari caleg," sambungnya.

Ia lantas membeberkan 9 siasat agar tak terperangkap jebakan caleg. Pertama, buatlah kontrak tertulis terkait orderan, yakni mencakup ketentuan pembayaran, jangka waktu, dan kewajiban kedua belah pihak.

Kedua, cek kelayakan keuangan pemesan, misalnya dengan meminta bukti kondisi keuangan atau referensi bisnis sebelum menerima orderan caleg tersebut.

Ketiga, minta pembayaran awal sebagai bentuk komitmen. Alternatifnya, kata Rista, pertimbangkan pembayaran secara bertahap selama proyek berlangsung. Ini dapat membantu mengurangi risiko utang yang besar," sarannya yang ketiga.

Keempat, pertimbangkanlah untuk melirik asuransi kredit. Asuransi ini dapat memberikan perlindungan terhadap risiko tidak dapatnya pelanggan membayar tagihan.

Kelima, Anda disarankan untuk rajin memantau kampanye si caleg. Harapannya, ada gambaran tentang kemungkinan kemenangan calon politik yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka membayar.

"Jika memungkinkan, pertimbangkan melibatkan pihak ketiga sebagai perantara pembayaran atau penjaminan pembayaran. Ini dapat memberikan perlindungan tambahan," kata Rista soal saran keenam.

Ketujuh, tetapkan batas kredit yang jelas. Kedelapan, aktif dalam menagih. Kesembilan, selalu pertimbangan risiko dan manfaat saat menerima orderan caleg.

Di lain sisi, Perencana Keuangan OneShildt Consulting Imelda Tarigan mengatakan bisnis musiman di tahun politik memang rawan spekulasi. Oleh karena itu, ia menyarankan jangan menyasar kontestan pemilu, tapi massa kampanyenya.

"Contoh, jualan barang atau jasa untuk kebutuhan massa berkampanye. Misalnya topi, payung, minuman, handuk kecil, sampai penyewaan power bank," saran Imelda.

"Kebutuhan ini akan bisa dipahami kalau sering mengamati kampanye di lapangan. Jadi, harus kreatif. Keuntungannya bisa 100 persen, tetapi tentu saja harus siapkan 'jatah preman' untuk para koordinator lapangan jadi-jadian alias yang bukan resmi," pesannya.

Kalaupun terpaksa menghadapi orderan caleg, Imelda meminta produsen tega. Caleg harus lunas baru pesanannya dikerjakan, bukan sebaliknya.

"Namanya juga bisnis semusim, harus transaksi cepat dan aman," tutup Imelda.

(pta)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER