SECRET AT NEWSROOM

Blak-Blakan Kemenhub soal Program Terminal Ciamik Agar Naik Bus Asyik

CNN Indonesia
Senin, 04 Des 2023 08:27 WIB
Kemenhub sudah merevitalisasi 34 terminal tipe A selama 2019-2023. Hasil revitalisasi, terminal jadi kian nyaman, aman dan tidak menyeramkan lagi. (CNN Indonesia/ Fa).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Perhubungan buka-bukaan soal program revitalisasi terminal tipe A yang mereka lakukan beberapa waktu lalu demi meningkatkan kualitas dan kenyamanan masyarakat dalam menggunakan angkutan umum, khususnya darat.

Direktur Prasarana Transportasi Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Toni Tauladan mengatakan sejak 2019 pihaknya sudah melakukan program itu. 

Berdasarkan data yang dimilikinya, sampai dengan 2023 kemarin, program revitalisasi sudah berhasil diselesaikan atas 34 terminal. Ia menjelaskan setelah direvitalisasi terminal-terminal tersebut mengalami perubahan yang cukup besar.

Salah satu perubahan terlihat dari kenyamanan dan keamanan penumpang angkutan umum di terminal. Usai terminal direvitalisasi, standar operasional prosedur (SOP) pelayanan di terminal kian jelas.

Lihat Juga :

Hal itu membuat kedatangan dan keberangkatan bus yang melayani masyarakat menjadi lebih pasti. 

"Dari yang sudah direvitalisasi, unggulan terminal adalah kejelasan kedatangan dan keberangkatan baik bus maupun penumpang. Itu salah satu faktor yang bisa kita jamin. Tidak ada bus yang jalan masuk dan keluarnya sama, jalur sudah tertentu pada lintas tertentu, jadi tidak menumpuk," katanya dalam program diskusi "Secret at Newsroom: Terminal Ciamik, Naik Bus Pun Asyik" yang tayang di CNNINdonesia.com, Jumat (1/12) malam.

Selain itu, ia mengatakan hasil nyata lain dari program revitalisasi terminal adalah perbaikan keamanan dan kenyamanan. Tidak ada tampilan terminal yang seram yang selama ini identik dengan masalah kriminal seperti penodongan dan pencopetan.

Dengan tampilan baru terminal hasil revitalisasi itu, Toni mengatakan bahwa masyarakat sekarang bisa menunggu bus di terminal sambil berbelanja, makan dan bahkan bekerja dengan nyaman.

Pasalnya, terminal hasil revitalisasi kini dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang bisa menunjang kenyamanan penumpang. Fasilitas itu antara lain; tenant-tenant penjaja makanan dan ruang tunggu.

"Ketepatan dan kepastian serta kenyamanan itu daya tarik dari kami agar masyarakat mau menggunakan transportasi umum. Dengan itu, mereka tidak akan galau lagi di terminal. Ketika ada kepastian waktu, dia bisa belanja dulu di area terminal karena sudah dilengkapi dengan tenant, atau bisa makan, minum, bekerja karena sudah nyaman," katanya.

Karena hasil itulah, Toni mengatakan pihaknya tidak akan berhenti melakukan revitalisasi atas 34 terminal itu. Revitalisasi akan dilanjutkan ke terminal lain.

"Untuk 2024 akan ada 10 yang kita revitalisasi lagi," katanya. 

Wakil Ketua Bidang Penguatan dan Pengembangan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setiowarno memandang positif program revitalisasi terminal yang dilaksanakan Kemenhub tersebut.

Meski demikian, ia memberikan beberapa catatan agar program tersebut nantinya semakin berdampak besar kepada minat masyarakat dalam beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.

Catatan salah satunya menyangkut integrasi terminal hasil revitalisasi dengan jaringan transportasi penunjang serta sarana angkutan umumnya.

"Terminal, angkutan umum, dan jaringan ini tak terpisahkan. Ketika bicara transportasi umum, kita tidak bisa melupakan soal keberadaan jaringannya. Terminal diperbaiki, angkutan, jaringan juga harus diperbaiki sehingga masyarakat senang memakai angkutan umum," katanya.

Selain itu katanya, terminal hasil revitalisasi juga harus bisa dimanfaatkan untuk fungsi lain yang mengakomodir peningkatan aktivitas masyarakat. Ini bisa dilakukan dengan menyediakan fasilitas olah raga, hal, musik, perkantoran dan lainnya di terminal.

"Terminal sekarang tidak hanya untuk naik angkutan umum. Di luar itu, seiring peningkatan aktivitas masyarakat perlu diakomodir di situ. Karena itu di situ perlu ada fungsi lain. Dia bisa ada gerai jualan, ruang tertentu," katanya.

"Contohnya di Terminal Tirtonadi. Di lantai dua ada untuk fasilitas umum untuk olah raga, hal musik, coworking space juga bisa.  Artinya bisa digunakan termasuk oleh anak muda untuk mengembankan kreativitas biar dia hidup. Soalnya kalau mengandalkan penumpang saja kurang dia," tambahnya.

(agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK