Spotify PHK 1.500 Karyawan Meski Bisnis Tengah Untung

CNN Indonesia
Senin, 04 Des 2023 17:20 WIB
Spotify melakukan PHK 17 persen karyawannya. Jumlah ini setara 1.500 staf yang bekerja di platform streaming musik tersebut.
Spotify melakukan PHK 17 persen karyawannya. Jumlah ini setara 1.500 staf yang bekerja di platform streaming musik tersebut. (Foto: (AFP/MARTIN BUREAU))
Jakarta, CNN Indonesia --

Raksasa streaming musik Spotify mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) 17 persen atau 1.500 karyawannya.

PHK dilakukan dengan alasannya penghematan biaya. Ini merupakan gelombang PHK ketiga yang dilakukan Spotify pada tahun ini, setelah sebelumnya memecat 600 karyawan pada Januari, lalu 200 karyawan pada Juni.

Kepada Reuters, CEO Spotify Daniel Ek menyebut perusahaan masih fokus pada efisiensi untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan dari setiap uang yang dikeluarkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PHK kali ini sulit lantaran kinerja keuangan perusahaan tengah positif. Namun, perusahaan merekrut terlalu banyak orang pada 2020 dan 2021.

"Dari sebagian besar metrik, kami lebih produktif namun kurang efisien. Kami harus melakukan keduanya," kata Ek, Senin (4/12).

Manajemen bakal memberikan pesangon, uang liburan, dan jaminan kesehatan sekitar lima bulan dari waktu diputus kontrak.

"Kami memperdebatkan angka PHK yang lebih kecil sepanjang tahun 2024 dan 2025. Namun, mengingat kesenjangan antara tujuan finansial kami dan biaya operasional kami saat ini," imbuh Ek.

Spotify menginvestasikan lebih dari US$1 miliar untuk membangun bisnis podcast. Sejumlah selebriti seperti Kim Kardashian, Pangeran Harry, dan Meghan Markle direkrut untuk memperluas pasar, menjangkau 1 miliar pelanggan pada 2030.

Saat ini, Spotify memiliki 601 juta pelanggan, naik dari periode 2020 yang hanya 345 juta pendengar.

Pada kuartal ketiga 2023, perusahaan ini memperoleh keuntungan yang berasal dari kenaikan harga layanan streaming dan pertumbuhan pelanggan di semua wilayah.

[Gambas:Video CNN]

(pta/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER