Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan beras bantuan pangan yang telah disalurkan oleh pemerintah sejak April 2023 akan terus disalurkan kepada keluarga penerima manfaat hingga Maret 2024.
"Setelah bantuan pangan September, Oktober dan November selesai dibagikan, ditambah lagi untuk bulan Desember. Selanjutnya nanti Januari, Februari, Maret (2024) akan diberikan lagi", kata Presiden Joko Widodo saat membagikan beras bantuan pangan di Gudang Bulog Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu (6/12).
Jokowi melakukan pengecekan stok cadangan beras pemerintah di tiga Gudang Bulog di NTT. Tiga gudang Bulog yang didatangi Jokowi adalah di Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Nagekeo dan Kota Kupang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengecekan tersebut untuk memastikan stok cadangan beras pemerintah di gudang-gudang Bulog tetap aman menjelang Natal dan Tahun Baru. Selain itu, Joko Widodo juga memastikan cadangan beras untuk bantuan pangan bagi keluarga penerima manfaat di NTT tetap tersedia.
Selain mengecek stok cadangan beras, Jokowi juga membagikan beras bantuan pangan kepada 1.186 keluarga penerima manfaat (KPM) di areal gudang Bulog Kota Kupang. Setiap KPM mendapat jatah 30 kilogram untuk tiga bulan terakhir 2023.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi berjanji akan tetap menjaga stok cadangan beras pemerintah di atas 1 juta ton. Ini sesuai perintah presiden agar stok cadangan beras nasional tetap dijaga.
"Bulog akan menjaga stok CBP diatas 1 juta ton, dan sesuai arahan presiden akan terus ditambahkan sampai dengan 3 juta ton untuk kepastian stok negara dalam menghadapi kondisi apapun" kata Arief.
Dia juga memastikan stok cadangan beras perintah di NTT masih dalam kondisi aman menjelang natal dan tahun baru.
Lihat Juga : |
Khusus untuk di Kupang, stok cadangan beras masih aman karena masih tersedia lebih dari 3 ribu ton. "Jadi kita pastikan Kupang ini, berasnya aman," ujarnya.
Dia menyebutkan, selain di NTT, pengecekan stok cadangan pemerintah di wilayah Indonesia Bagian Tengah dan Indonesia Bagian sangat aman. Hal itu berdasarkan hasil road show di Padang, Palembang, Lampung, Biak, Jayapura, dan Timika.
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhammad Suyamto menjelaskan pihaknya selaku operator mendukung penuh program bantuan pangan yang bertujuan untuk membantu masyarakat dengan menyiapkan stok beras yang dibutuhkan.
"Stok di gudang-gudang Bulog NTT ini maupun di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia dalam jumlah yang sangat aman. Sesuai arahan Pak Presiden juga kami pastikan stok beras ini tercukupi semua sampai dengan Indonesia Tengah dan Indonesia Timur," ujar Suyamto.
Adapun stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dimiliki Bulog saat ini ada sebanyak 1,6 juta ton. Di samping itu, Bulog juga masih akan mendapatkan tambahan stok impor beras sesuai penugasan yang diberikan kepada Bulog guna menambah kekuatan CBP.