Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menegaskan akan melanjutkan berbagai program yang sudah dirancang baik oleh Presiden Jokowi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur apabila memenangkan kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
"Kalau sudah ada programnya lanjut saja, yang sudah baik-baik lanjut saja. Mikirnya tidak usah sulit," ujar Ganjar usai bersilaturahmi dengan tokoh agama Katolik di Gereja Katedral Santa Maria Penolong Abadi Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (6/12) seperti dikutip dari Antara.
Ia mengatakan salah satu program IKN yang juga sesuai dengan visi dan misi Ganjar Pranowo-Mahfud Md. adalah hunian. Ia mengatakan berkomitmen membangun 10 juta hunian untuk rakyat menengah ke bawah dan anak muda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program unggulan 'Rumah Kita' ini juga akan memastikan ketersediaan lahan yang strategis dan terjangkau dari pusat perekonomian serta transportasi umum.
Lihat Juga : |
Adapun pemenuhan hunian berimbang dapat dilakukan dengan opsi, pembangunan kewajiban hunian berimbang dapat dilaksanakan di wilayah IKN atau membayar dana konversi pemenuhan hunian berimbang.
Permohonan diajukan ke dan ditetapkan oleh kepala otorita sesuai prioritas pembangunan dengan berkoordinasi dengan Menteri PUPR RI dan Menteri Dalam Negeri RI.
Selain itu, ada pula penerapan program pengolahan Sampah menjadi Energi atau Waste to Energy melalui tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) di IKN Nusantara dapat menghasilkan energi baru terbarukan.
Hal itu juga sejalan dengan langkah Indonesia untuk terus meningkatkan penyediaan EBT yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Ketujuh, yakni menjamin akses terhadap energi baru dan berkelanjutan yang andal serta terjangkau bagi semua pihak.
Dengan memilih produksi listrik melalui infrastruktur-infrastruktur EBT, maka hal tersebut dapat mengurangi emisi gas rumah kaca sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ke-13 yakni mengambil tindakan cepat untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya.
Nasib IKN setelah masa jabatan Jokowi sebagai presiden berakhir masih menjadi tanda tanya. Pasalnya, Anies Baswedan salah satu calon presiden yang berlaga di Pilpres 2024 kemungkinan besar tak akan menjadikan proyek itu sebagai prioritas pemerintahannya kalau terpilih jadi orang nomor 1 di RI.
Anies mengatakan kelanjutan pembangunan IKN harus dilihat dari tingkat kepentingan dan keadaan mendesak.
Ia menjelaskan suatu hal yang penting dan mendesak harus menjadi prioritas. Namun, jika tidak, maka bisa dikerjakan di lain waktu.
Ia pun berpendapat pembangunan IKN bertolak belakang dengan cita-cita memajukan sumber daya manusia (SDM). Sebab, kata dia, anggaran pembangunan IKN sangat besar.
Sementara itu, guru-guru honorer di Indonesia belum sejahtera. Anies membayangkan bagaimana perasaan para guru honorer tersebut.
"Bagaimana kalau guru-guru honorer mendengar ada alokasi dana sekian triliun sementara dia ingin diangkat, tapi alasannya anggarannya belum ada," ujar Anies.
(antara/agt)