Pedagang Prediksi Harga Sembako Melonjak 75 Persen saat Nataru

CNN Indonesia
Kamis, 07 Des 2023 18:20 WIB
Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) memprediksi harga bahan pokok bakal melonjak hingga 75 persen pada periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) memprediksi harga bahan pokok bakal melonjak hingga 75 persen pada periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. ( ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) memprediksi harga bahan pokok bakal melonjak hingga 75 persen pada periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Prediksi mereka buat terkait kenaikan harga pangan yang memang sudah terjadi sejak saat ini.

"Kita semua tahu bahwa kita akan menghadapi natal dan tahun baru hari besar yang kami memprediksi akan mengalami kenaikan harga pangan hingga 75 persen," ujar Ketua Umum DPP IKAPPI Abdullah Mansuri kepada CNNIndonesia.com, Kamis (7/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data IKAPPI, beberapa komoditas yang harganya sudah mengalami kenaikan, antara lain cabai TW jadi Rp120 ribu per kilogram (kg), cabai rawit merah jadi Rp100 ribu sampai Rp120 ribu per kg, ayam segar menjadi Rp40 ribu per ekor.

Kemudian, ada gula pasir menjadi Rp18 ribu per kg, bawang putih menjadi Rp37 ribu per kg, dan bawang merah menjadi Rp35 ribu per kg.

Sedangkan, komoditas daging, telur, sayur mayur dan tomat yang harganya sudah naik dari awal tak kunjung mengalami penurunan. Padahal, IKAPPI melihat belum ada kenaikan permintaan terhadap komoditas tersebut.

Karenanya, IKAPPI melihat kenaikan harga ini lebih disebabkan oleh produksi yang minim dan kurang. Oleh sebab itu, ia mendorong pemerintah mencari solusi sebelum periode libur akhir tahun ini.

"Kami mendorong agar pemerintah mempercepat, memperkuat produksi dan melakukan pendataan ulang tentang produksi sebelum permintaan tinggi Natal dan Tahun Baru 2024 terjadi," jelasnya.

Menurut Mansuri, jika pemerintah tidak bisa mendorong pemenuhan stok pasokan, maka ia pastikan harga akan makin tinggi sepekan sebelum akhir tahun.

"Biasanya permintaan nataru itu terjadi satu minggu sampai tiga hari menjelang natal dan itu akan berakhir pasca tahun baru. Kami memohon pemerintah melakukan upaya sehingga di natal dan tahun baru ini beberapa komoditas tidak terlalu tinggi naiknya," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]



(ldy/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER