66 Tahun Pertamina Berkontribusi untuk Ketahanan Energi dan Ekonomi RI

Pertamina | CNN Indonesia
Senin, 11 Des 2023 11:28 WIB
Pertamina berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus menjadi pemimpin dalam transisi energi, guna mendukung pencapaian target net zero emission.
Foto: Arsip Pertamina
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Pertamina (Persero) telah memasuki usia ke-66 tahun pada 10 Desember 2023. Di usianya yang semakin matang, Pertamina memperkuat kiprahnya sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) energi.

Pertamina berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus menjadi pemimpin dalam transisi energi, guna mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) Indonesia.

Pada 2023, Pertamina Grup memperlihatkan kinerja yang cemerlang yang juga sebagai kado ulang tahun. Di mana Pertamina meraih sejumlah pengakuan tingkat internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Antara lain, Pertamina meraih peringkat ESG (environmental, social and governance) nomor satu dunia untuk subsektor migas terintegrasi, serta terpilihnya Direktur Utama Pertamina dalam 100 Tokoh Paling Berpengaruh Dunia versi Forbes dan Fortune.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, sepanjang 2023 Pertamina melakukan berbagai inovasi bisnis dan meningkatkan produksi migas dalam negeri serta berkiprah ke luar negeri.

Hal itu, kata Nicke, sebagai upaya Pertamina untuk menambah produksi migas bagi Indonesia, menumbuhkan ekosistem energi transisi serta mengembangkan partnership dengan berbagai mitra bisnis yang kredibel.

"Hal ini dilakukan untuk memperkuat peran Pertamina di Indonesia dan memperkuat eksposure sebagai perusahaan energi global," kata Nicke dalam keterangannya dikutip Senin (11/12).

Adapun Pertamina tercatat konsisten menjadi perusahaan Indonesia yang masuk Fortune Global 500. Bahkan ketika perusahaan energi global lainnya menunjukan penurunan performa karena pandemi Covid-19 dan situasi geopolitik, Pertamina menunjukkan performanya hingga mampu melonjak 82 peringkat, menjadi nomor 141 pada pengumuman Fortune 500 tahun 2023.

Dari sisi tujuan investasi, Pertamina pun layak menjadi perusahaan tujuan investasi. Hal ini terlihat dari peringkat kredit global Pertamina versi lembaga pemeringkat kredit internasional, yang semuanya telah berada di level "Investment Grade". Yakni, Moodys pada peringkat BAA2, Standard & Poors pada BBB, dan Fitch Ratings BBB.

Tak hanya di sektor bisnis, kenaikan kinerja Pertamina juga terjadi di bidang keberlanjutan atau ESG. Mewujudkan visi Pertamina menjadi perusahaan yang berkelanjutan dan salah satu persembahan istimewa untuk Indonesia, Pertamina menorehkan skor 20,7 (Medium Risk) dari lembaga rating Sustainalytics pada 30 November 2023.

Dengan capaian ini mengukuhkan posisi Pertamina sebagai nomor 1 di subindustri migas terintegrasi, melampaui skor berbagai perusahaan migas global.

Salah satu dampak ESG Pertamina adalah program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL). Di mana hingga akhir 2023 tercatat Pertamina telah melakukan investasi sosial yang berdampak pada 344 ribu penerima manfaat.

Beberapa program TJSL juga berdampak pada dekarbonisasi dan telah menghasilkan reduksi emisi karbon hingga 715 ribu ton CO2e per tahun. Salah satu program tersebut adalah Desa Energi Berdikari yang hingga Desember 2023 sudah berjalan di 77 lokasi di seluruh Indonesia.

Sementara untuk mendorong perekonomian nasional, Nicke menambahkan, pihaknya menjalankan aturan yang berlaku. Hingga akhir Oktober 2023, Pertamina telah berkontribusi hingga Rp255,51 triliun.

Hal itu terdiri dari pajak, dividen, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), serta signature bonus, sebagai langkah kepatuhan Pertamina dalam pembayaran pajak dan aspek keuangan lainnya.

Kemudian, Pertamina juga menerapkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dimana secara konsolidasi TKDN Pertamina Group tahun 2023 mencapai 72,5 persen.

"Bagi Pertamina, sustainability adalah strategi untuk membesarkan perusahaan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjaga ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi di Indonesia," kata Nicke.

"Program Pertamina yang berkelanjutan ini akan mengembangkan perekonomian yang menjangkau semua masyarakat, memiliki multiplier effect dan menjadi katalis bagi pengembangan ekonomi" ujar Nicke.

Kiprah Subholding Pertamina

PertaminaFoto: Arsip Pertamina

Hingga Oktober 2023, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream berhasil mencapai produksi melebihi 1 Juta BOEPD (Barel Minyak Ekuivalen/Setara Minyak per Hari). Kontribusi nasional PHE juga semakin signifikan atas lifting minyak sebesar 86 persen dan gas sebesar 32 persen.

Sementara itu, Refinery Development Masterplan Program (RDMP) yang dijalankan oleh subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mencatatkan progress positif.

Sebagai proyek strategis nasional yang penting dalam meningkatkan produksi BBM berkualitas tinggi, pembangunan RDMP Balikpapan telah mencapai 85,9 persen pada 30 November 2023.

Beberapa kilang eksisting Pertamina juga menjalankan proyek green refinery. Salah satunya green refinery Cilacap dengan produk ramah lingkungan Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) atau Biofuel, serta Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau Bioavtur.

Sementara PT Pertamina International Shipping (PIS) sebagai Subholding Integrated Marine Logistics juga masif berekspansi hingga sukses melipatgandakan rute pelayaran internasional PIS, yang kini telah mencapai 50 rute internasional dan 5 benua.

Untuk memastikan ketahanan energi di Tanah Air dan mendorong industri maritim di pasar global, PIS kini mengoperasikan 869 kapal terdiri dari 95 kapal tanker milik, 315 kapal tanker sewa, dan 459 kapal support.

Selain itu, Subholding Gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk pada tahun 2023 gencar meningkatkan pembangunan jaringan gas (jargas) rumah tangga.

Hingga Kuartal III-2023, jargas telah dilaksanakan di 73 kota/kabupaten dengan moda transportasi pipa dan beyond pipeline dengan jumlah pelanggan 834.165 sambungan rumah.

Sementara pada subholding Commercial & Trading, PT Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan energi bagi masyarakat hingga ke pelosok negeri.

Di antaranya, melalui program BBM 1 Harga untuk masyarakat 3T (Terluar, Terdepan, dan Tertinggal) yang hingga kini telah tersebar di 502 lokasi di Indonesia.

Selain itu, Program Pertahop yang telah menjangkau hingga 6.647 Pertashop di seluruh Indonesia dan One Village One Outlet (OVOO) bagi 97 persen desa di seluruh Indonesia, dengan 248.992 outlet LPG subsidi dan 86.269 outlet LPG non subsidi. Patra Niaga secara bertahap juga meningkatkan sarana dan fasilitas SPBU untuk memberikan kenyamanan bagi konsumen.

Subholding Power New and Renewable Energy (Pertamina NRE) berperan dalam transisi energi. Pertamina NRE meningkatkan kapasitas terpasang dari energi hijau, khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 48 Mega Watt peak (MWp), dimana 43 MWp dimanfaatkan oleh internal Pertamina Group dan sisanya 5 MWp untuk konsumen eksternal.

Untuk sektor panas bumi, melalui PT Pertamina Geothermal Enegy Tbk, kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) saat ini mencapai 672 MW dan ditargetkan mencapai 1 GW dalam 2 tahun.

Portofolio EBT lain yang tengah dikembangkan Pertamina NRE adalah hidrogen bersih yang memiliki peran strategis dalam transisi energi.

"Prestasi gemilang Pertamina tahun 2023 didukung oleh seluruh Perwira atau pekerja Pertamina, yang berada di seluruh Indonesia hingga beberapa wilayah operasional Pertamina di manca negara. Dengan 66 tahun ini, kami meyakini ke depan Pertamina Group akan semakin besar dan membanggakan bangsa Indonesia di kancah global," jelas Nicke.

(inh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER