Nilai Pasar Starbucks Nguap Hampir Rp187 T, Buntut Aksi Boikot Israel?

CNN Indonesia
Senin, 11 Des 2023 19:00 WIB
Kapitalisasi pasar Starbucks AS turun hampir US$12 miliar atau sekitar Rp187,8 triliun (asumsi kurs Rp15.650 per dolar AS) selama beberapa pekan terakhir.
Kapitalisasi pasar Starbucks AS turun hampir US$12 miliar atau sekitar Rp187,8 triliun (asumsi kurs Rp15.650 per dolar AS) selama beberapa pekan terakhir. Ilustrasi. (noelsch/Pixabay).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapitalisasi pasar (market capitalization) Starbucks AS turun hampir US$12 miliar atau sekitar Rp187,8 triliun (asumsi kurs Rp15.650 per dolar AS) selama beberapa pekan terakhir.

Penurunan market cap terjadi di tengah pelemahan permintaan konsumen, mogok serikat pekerja, hingga dugaan terkena imbas aksi boikot terhadap produk yang terafiliasi Israel.

Dilansir Bloomberg, data penjualan dari analis JPMorgan mengisyaratkan kinerja penjualan Starbucks melambat pada November lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski laju penjualan perusahaan lebih baik dari perkiraan sebesar 8 persen pada kuartal fiskal keempat, harga saham kedai kopi tersebut melambat dari minggu ke minggu, mengikuti tren di industri makanan ringan dan kopi.

Awal pekan lalu, saham Starbucks sempat turun 11 sesi berturut-turut yang merupakan penurunan terpanjang sejak debut Starbucks di publik pada 1992. Hal itu menghapus 9,4 persen nilai pasar Starbucks.

Pada Selasa lalu, saham Starbucks bertengger di US$95,1 dan ditutup di level US$96,6 pada pengujung pekan dengan nilai pasar US$109,8 miliar. Padahal, pada pertengahan November, saham Starbucks masih di level US$107.

Starbucks sendiri membantah mendukung agresi Israel ke Palestina.

Lewat situs resminya, Starbucks Indonesia menyatakan pihaknya, termasuk CEO Howards Schultz tidak memberikan dukungan finansial apapun kepada Israel yang tengah menggempur Jalur Gaza, Palestina.

"Baik Starbucks maupun mantan pemimpin, presiden, dan CEO perusahaan, Howard Schultz, tidak memberikan dukungan finansial kepada pemerintah Israel dan/atau Angkatan Darat Israel dengan cara apa pun," tulis perusahaan di laman resmi, dikutip Kamis (16/11) lalu.

Perusahaan juga membantah pernah mengirimkan keuntungan kepada pemerintah maupun tentara Israel.

[Gambas:Video CNN]



(sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER