Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyoroti target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025.
Menurut Anies, target itu sulit tercapai karena saat ini bauran EBT masih 12 persen.
"Saat ini kita baru 12 persen. Mengejar 11 persen dalam waktu dua tahun itu mission imposible," kata Anies dalam Dialog Capres 2024 bersama APINDO di Jakarta, Senin (11/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies mengatakan transisi energi harus dilakukan secara gradual atau sedikit demi sedikit. Jika tidak dimulai sejak awal, katanya, maka akan sulit dikebut di akhir waktu.
Karenanya, Anies mengatakan kawasan urban sebagai pengguna energi terbesar perlu didorong untuk bertransformasi ke energi hijau.
"Di Jakarta sebagai contoh public transport harus sudah mulai electric. Kita sudah mulai dan kita berharap di tahun 2030 semua public transport di Jakarta sudah electrified," katanya.
Tak hanya dari sisi transportasi publik, Anies mengatakan transisi energi juga bisa dilakukan dengan cara atap-atap rumah disewakan untuk solar panel. Pasalnya, sangat sulit untuk mencari tempat kosong untuk membangun solar panel.
"Bila rumah dijadikan tempat untuk disewakan dan dunia usaha menyewa ke situ, pemerintah tinggal menciptakan regulasinya," kata Anies.