OJK Akui Financial Center RI Ketinggalan dari Singapura-Thailand

CNN Indonesia
Senin, 11 Des 2023 22:30 WIB
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui pusat keuangan (financial center) Indonesia masih ketinggalan dari negara tetangga, seperti Singapura hingga Thailand. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui pusat keuangan (financial center) Indonesia masih ketinggalan dari negara tetangga, seperti Singapura hingga Thailand.

Deputi Direktur Direktorat Penelitian Departemen Pengaturan dan Pengembangan Perbankan OJK Zulkifli Salim mengutip data Global Financial Center Index (GFCI) 2023. Pada data tersebut, peringkat Indonesia berada jauh di luar 50 besar.

"Pusat keuangan (financial center) Indonesia saat ini di Jakarta berada pada peringkat yang sedikit di bawah. Mungkin masih menjadi pekerjaan rumah kita, di posisi 83," kata Zulkifli dalam Workshop Financial Center IKN di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Senin (11/12).

"Dibandingkan dengan negara lain, seperti Singapura, Bangkok (Thailand), dan Kuala Lumpur (Malaysia), kita masih tertinggal jauh," sambungnya.

Jika mengutip GFCI terbitan Long Finance edisi Maret 2023, Indonesia memang berada di posisi ke-83. Sedangkan financial center di Singapura berada di posisi tiga dan Thailand ke-71.

Bahkan, Indonesia merosot ke posisi 95 dalam laporan edisi September 2023 atau anjlok 12 peringkat. Di lain sisi, Singapura tetap di urutan ketiga.

Oleh karena itu, Zulkifli menekankan pentingnya rencana pembangunan financial center di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Ia menyebut akan mendorong perbankan untuk ramai-ramai pindah ke ibu kota baru tersebut.

Zulkifli mengatakan pembangunan pusat keuangan IKN juga sudah masuk dalam rencana Otorita IKN.

"Kalau untuk pembangunan fisiknya sendiri kalau kita lihat di master plan-nya Otorita IKN mulai dibangun 2025, untuk fisiknya. Karena sekarang ini pemerintah (masih) fokus di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP)," ujarnya selepas acara.

Di lain sisi, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono menyebut pihaknya tengah bekerja sama dengan Pemerintah Shenzhen, China dalam proses perencanaan financial center di IKN.

Agung mengatakan Shenzhen menjadi model atau contoh yang cocok untuk pembangunan pusat keuangan di IKN. Akan tetapi, ia menyebut pembangunan financial center itu belum akan dikerjakan dalam waktu dekat.

Ia menekankan target terdekat di 2024 adalah perencanaan yang matang sebagai pondasi pembangunan pusat keuangan tersebut. Setelah perencanaannya bagus, Agung percaya diri proses ini akan maju ke tahap groundbreaking.

"Rencana detail tata ruang (RDTR) sudah ada, tapi perlu turun lebih detail lagi, urban design guideline untuk financial center. Baru bisa kemudian kita kembangkan dulu paket investasinya dan desainnya seperti apa," tutur Agung usai workshop.

Otorita IKN mengatakan nantinya pembangunan pusat keuangan ini bakal dibangun di wilayah pembangunan (WP) dua. Financial center di IKN Nusantara direncanakan dibangun di atas tanah seluas 17.206 hektare.



(sfr/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK