Mendag Buka Beli Lokal 12.12, Sambut Tiktok Kembali Bersama Tokopedia

PAN | CNN Indonesia
Selasa, 12 Des 2023 20:44 WIB
Harbolnas 12.12 dinilai Zulkifli Hasan sebagai bukti bersatunya para pelaku UMKM, e-commerce, dan masyarakat dalam memajukan industri perdagangan nasional.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) saat membuka gelaran 'Beli Lokal 12.12' di Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) di Tokopedia Tower, Jakarta, Selasa (12/12). (Foto: arsip foto PAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas), secara resmi membuka gelaran 'Beli Lokal 12.12' di Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) di Tokopedia Tower, Jakarta, Selasa (12/12). Gelaran ini menjadi momentum kembalinya TikTok Shop yang bekerja sama dengan Tokopedia.

Harbolnas 12.12 menjadi momentum penting bagi UMKM untuk go digital. Gelaran ini diharapkan dapat mendorong UMKM untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan memanfaatkan platform e-commerce untuk memperluas pasar.

Zulhas pun menyambut Harbolnas 12.12 secara gembira. Menurutnya, Harbolnas ini menjadi bukti bersatunya para pelaku UMKM, e-commerce, dan masyarakat dalam memajukan industri perdagangan nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perkembangan teknologi, mau tidak mau mengharuskan kita berusaha (adaptasi) dengan sistem yang baru. Oleh karena itu, UMKM selain offline, mau tidak mau harus mengikuti perkembangan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (12/12).

Zulhas menambahkan, pemerintah sedang mengatur dan menata untuk menemukan formula terbaik dalam mengatasi perkembangan teknologi ini di sektor perdagangan.

Ia pun menegaskan bahwa pemerintah ingin agar UMKM dapat memanfaatkan perkembangan teknologi untuk meningkatkan penjualan, bahkan menjangkau pasar internasional.

Dirinya juga sadar jika terjadi banyak keluhan dari para pedagang offline yang merasa jika hadirnya marketplace justru mematikan usaha mereka. Oleh karena itu, dia mencoba mengatur agar ke depannya semuanya mampu berkolaborasi.

"Jadi kalau kemarin ada TikTok (Shop) dilarang, saya bilang bukan dilarang tapi diatur. Sosial medianya kan tetep ada, yang enggak e-commerce-nya. Jadi kita atur, kita tata agar bisa saling menguntungkan satu dengan yang lainnya," tutur Zulhas.

Zulhas berharap jumlah transaksi di marketplace akan terus berkembang ke depannya. Sehingga, e-commerce, penjual, dan pembeli dapat membentuk ekosistem yang mampu mendorong ekonomi nasional menjadi lebih baik.

Terlebih, saat ini perkembangan e-commerce di Indonesia sangat pesat. Pada 2018, transaksi e-commerce hanya mencapai Rp6,8 triliun, namun pada 2022 transaksinya meningkat menjadi Rp22,7 triliun.

"Tentu di 2023 akan meningkat lagi. E-commerce ini bisa menjadi ekosistem yang membantu ekonomi Indonesia secara umum," pungkasnya.

(rir/rir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER