OIKN Jawab Kritik Anies soal IKN di Debat Pertama Capres

CNN Indonesia
Rabu, 13 Des 2023 20:45 WIB
OIKN merespons pernyataan capres Anies Baswedan yang mengkritik proyek Nusantara di debat pertama capres semalam. (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia --

Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) merespons pernyataan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan soal Nusantara di debat pertama capres semalam (12/12).

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono memberikan beberapa catatan atas pernyataan Anies. Ia setuju jika masalah di Jakarta tak bisa ditinggalkan, tetapi Agung menekankan pembangunan IKN juga tetap harus dilanjutkan.

"Kita memang tidak bisa mempengaruhi dinamika politik. Mau debat, ya sudah debat, silakan. Ini kan namanya pesta demokrasi, soal gagasan dibuka, silakan membahas. Yang jelas kami melihat kalau ada gagasan yang bertentangan dengan Undang-undang, ya kami tidak akan jalankan, tidak terima itu," kata Agung dalam Virtual Zoom bersama CNNIndonesia.com, Rabu (13/12).

Agung menegaskan gagasan menolak pembangunan IKN tidak sesuai dengan UU. Bahkan, menurutnya melawan cita-cita para pendiri bangsa yang ingin tercipta Indonesia Sentris, bukan lagi Jawa Sentris.

Ia juga mengomentari pernyataan Anies yang menyebut lebih baik merevitalisasi sekolah rusak, menghadirkan kereta api, hingga membangun jalan tol antar-Kalimantan ketimbang mendirikan IKN. Menurutnya, poin-poin tersebut justru dikerjakan berbarengan dengan proses pemindahan ibu kota baru.

"Inilah lagi-lagi kesalahpahaman dari yang menyampaikan (Anies Baswedan). Mungkin enggak melihat dari groundbreaking kedua kemarin, salah satunya adalah revitalisasi sekolah, SDN 020 Sepaku yang selama ini sering terendam banjir. Ini revitalisasi dan dipindah lokasinya dengan lahan hibah," tuturnya.

"Justru dengan adanya IKN ini kita bisa merevitalisasi sekolah dan bahkan tidak dengan anggaran negara, ada penghematan. Investasi swasta, partisipasi masyarakat," sambung Agung.

Terkait jalan tol, Agung mengatakan saat ini sudah terbangun Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dan akan ditambah dengan jalur yang menghubungkan Balikpapan ke IKN. Ia menyebut IKN bakal hadir dengan konsep 'Tri-City' yang turut menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Bahkan, ia menyebut tengah dilakukan kajian atau feasibility study (FS) terkait tol bawah laut oleh investor Korea Selatan. Menurutnya, jika ini terealisasi, maka jarak Balikpapan-IKN bisa dipangkas dari 50 menit menjadi 30 menit.

Tak hanya itu, konsep tol terowongan bawah laut atau immersed tunnel juga diklaim bisa menjaga lingkungan di Kalimantan. Agung menyebut tol ini akan menjaga ekosistem perairan sekitar, di mana merupakan habitat pesut.

Soal kereta api, Agung mengatakan Otorita IKN juga tengah bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk pembangunan Kereta Trans Kalimantan. Ia menyebut fasilitas ini bakal dibangun melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

Meski memberikan beberapa sanggahan terhadap pernyataan Anies, Otorita IKN sepakat agar tak meninggalkan masalah-masalah di Jakarta. Agung menyebut pemindahan ibu kota negara ke IKN bukan berarti meninggalkan permasalahan di Jakarta.

"Kalau dibilang jangan tinggalkan Jakarta, justru itu, saya setuju. Masalah Jakarta harus diatasi, ini bukan berarti kita pindah ke IKN masalah Jakarta enggak diatasi. Kan Pemerintah Jakarta masih ada, nanti menjadi daerah khusus rencananya, sedang digodok rancangan undang-undang (RUU)-nya," ucapnya.

Terlepas dari itu, Agung menyebut Otorita IKN terbuka jika para capres-cawapres hendak berkunjung ke lokasi ibu kota baru tersebut. Menurutnya, jika sudah melihat langsung, bisa jadi mereka akan percaya progres pembangunan IKN.

"Sesuai dengan Pak Kepala Otorita (Bambang Susantono), kita Otorita welcome untuk siapapun, termasuk capres-cawapres silakan datang ke IKN, terbuka karena kita ingin menunjukkan. Orang bilang seeing is believing, kalau melihat maka akan jadi percaya kemajuan pembangunannya seperti apa," tuturnya.

"Tapi, hanya tentu perlu dikoordinasikan. Karena di lapangan sedang banyak sekali kegiatan fisik pembangunan, kita tentu tidak ingin itu terganggu," tutup Agung.

Lanjut ke halaman sebelah...

Kritik Anies soal IKN di Debat Pertama Capres


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :