Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Senin (18/12) ini.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan secara teknikal pergerakan indeks saham berpeluang memulai pullback.
Pullback adalah suatu jeda atau penurunan moderat dalam grafik harga saham maupun komoditas yang bergerak naik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengindikasikan peluang untuk memulai pullback dan diperkirakan dapat melemah ke 7.130-7.150 sebagai target koreksi jangka pendeknya," ucap Ivan seperti dikutip dari riset hariannya.
Ia pun memproyeksi IHSG bergerak di rentang support 6.965 dan resistance 7.300 hari ini
Senada, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memproyeksi IHSG menguat. Menurutnya, indeks saham terus bertahan pada rentang konsolidasi dengan potensi kenaikan yang masih terlihat cukup besar hingga akhir 2023.
Adapun salah satu motor penggerak IHSG hari ini adalah sikap Bank Indonesia (BI) yang disinyalir bakal menahan suku bunga acuannya pekan ini.
"Rilis suku bunga yang diperkirakan masih akan mencerminkan kondisi kestabilan perekonomian dalam negeri, hari ini IHSG berpotensi menguat," ucap William.
Ia memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 7.002 dan resistance 7.231 hari ini. William pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni UNVR, PWON, BBCA, JSMR, TLKM, HMSP, KLBF, ASRI, dan EXCL.
IHSG ditutup menguat 14,97 poin atau 0,21 persen ke level 7.190 pada perdagangan Jumat (15/12) kemarin.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp20,53 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,95 miliar saham.