Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat terbatas pada perdagangan Kamis (14/12).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyebut IHSG masih akan bergerak dalam rentang konsolidasi wajar. Kendati, fundamental ekonomi Indonesia dianggap masih bisa menopang gerak indeks.
"Namun, para investor asing hingga saat ini masih mencatatkan capital outflow secara year to date (ytd) sehingga masih adanya peluang koreksi wajar perlu diwaspadai," wanti-wanti William.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam rentang support 6.954 dan resistance 7.174.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan AALI, GGRM, SMGR, BBCA, TLKM, ASRI, dan AKRA.
Sedangkan Praktisi Pasar Modal sekaligus Founder WH-Project William Hartanto menilai indeks akan melemah hari ini dengan rentang gerak 7.000-7.100. Menurutnya, ada aksi profit taking yang membesar.
"Pelaku pasar nampak mulai wait and see dengan dimulainya debat capres. Sektor-sektor unggulan baru bisa bermunculan, tergantung pada statement capres pada setiap debatnya," ungkapnya.
IHSG melemah ke posisi 7.075 pada perdagangan Rabu (13/12). Indeks saham turun 49,96 poin atau minus 0,70 persen dari perdagangan sebelumnya.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp10,64 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,25 miliar saham.
(skt/pta)