PTDI Buka Suara soal Cicil Gaji Karyawan

CNN Indonesia
Senin, 18 Des 2023 20:20 WIB
PTDI merespons bocornya surat edaran perusahaan tentang pembayaran gaji karyawan bulan November yang dicicil.
PTDI merespons bocornya surat edaran perusahaan tentang pembayaran gaji karyawan bulan November yang dicicil. (Foto: ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) merespons bocornya surat edaran perusahaan tentang pembayaran gaji karyawan bulan November yang dicicil.

Manajemen menyatakan menunggak pembayaran gaji lantaran adanya pembayaran klien yang memerlukan waktu.

"Hal tersebut dikarenakan adanya proses pembayaran dari beberapa customer yang masih memerlukan waktu, walaupun kontrak telah ditandatangani dan efektif," kata Sekretaris Perusahaan PTDI Gemma Grimald dalam keterangan resmi, dikutip Detik, Senin (18/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Klien tersebut misalnya DND Philippines karena adanya perubahan kepemimpinan.

Kemudian, contoh lain adalah kontrak modernisasi C130 TNI AU dan pengadaan CN235 TNI AL yang telah ditandatangani. Saat ini masih dalam proses finalisasi menuju efektif kontrak dan ditargetkan pembayaran dapat diterima dari pemerintah Indonesia pada Desember 2023-Januari 2024.

"PTDI juga mengusahakan pendapatan dari optimalisasi aset nonproduktif seperti inventory lama yang tidak dapat dimanfaatkan untuk program berjalan," katanya.

Sebelumnya, beredar surat bernomor SE/028/030.02/KU 0000/PTD/12/2023 tentang Kekurangan Pembayaran Gaji Bulan November 2023. Substansi surat internal itu tentang penjualan persediaan material tidak terpakai (dead stock) dan penerimaan uang muka dari customer yang dialokasikan/digunakan sebagai sumber pembayaran gaji sampai dengan saat ini masih berproses.

Akibatnya, pada 15 Desember yang direncanakan untuk pelunasan gaji bulan November 2023, terpaksa baru dapat dibayarkan maksimal Rp1 juta untuk masing-masing karyawan.

"Kekurangan pembayaran gaji bulan November 2023 akan dibayarkan selambat-lambatnya pada hari Jumat tanggal 22 Desember 2023," bunyi surat tersebut.

Pihak manajemen juga meminta maaf kepada karyawan untuk keterlambatan pelunasan tersebut.

Surat itu dikeluarkan di Bandung, tertanggal 15 Desember 2023. Surat itu diteken Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM Wildan Arief.

[Gambas:Video CNN]

(pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER