Nilai tukar rupiah dibuka berada di posisi Rp15.512 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Selasa (19/12) pagi. Mata uang Garuda melemah 2 poin atau minus 0,01 persen dari posisi sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Tercatat, won Korea Selatan melemah 0,52 persen, yuan China minus 0,09 persen, ringgit Malaysia minus 0,07 persen, dan rupee India minus 0,07 persen.
Di sisi lain, baht Thailand menguat 0,03 persen, yen Jepang 0,21 persen, Singapura 0,03 persen, dolar Hong Kong 0,02 persen, dan peso Filipina stagnan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada, mata uang negara maju juga bergerak bervariasi. Poundsterling Inggris menguat 0,05 persen, dolar Australia 0,03 persen, dan dolar Kanada 0,04 persen.
Lihat Juga : |
Sedangkan, franc Swiss dan euro Eropa masing-masing melemah 0,05 persen.
Analis DCFX Futures Lukman Leong memproyeksi rupiah menguat terbatas terhadap dolar hari ini. Menurutnya, pergerakan rupiah saat ini minim sentimen dari dalam dan luar negeri.
Namun, salah satu motor penggerak rupiah adalah penurunan prospek suku bunga acuan bank sentral AS (The Fed).
"Rupiah akan menguat terbatas terhadap dolar AS yang masih tertekan oleh menurunnya prospek suku bunga The Fed," kata Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Berdasarkan sentimen di atas, ia pun memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp15.450 sampai Rp15.550 per dolar AS pada hari ini.