Perusahaan China Gelontorkan Rp4,6 T untuk Keruk Batu Bara di Kalsel

CNN Indonesia
Rabu, 20 Des 2023 10:00 WIB
Perusahaan China, Qinfa Group menggelontorkan Rp4,6 triliun (kurs Rp15.498 per dolar AS) untuk proyek tambang batu bara bawah tanah di Kalimantan Selatan.
Perusahaan China, Qinfa Group menggelontorkan Rp4,6 triliun (kurs Rp15.498 per dolar AS) untuk proyek tambang batu bara bawah tanah di Kalimantan Selatan. (REUTERS/DANIEL BECERRIL).
Jakarta, CNN Indonesia --

Perusahaan asal China Qinfa Group menggelontorkan dana US$300 juta atau sekitar Rp4,6 triliun (kurs Rp15.498 per dolar AS) untuk proyek tambang batu bara bawah tanah di Kalimantan Selatan. 

Informasi itu disampaikan oleh  Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Achmad Idrus. Ia mengatakan dana dikucurkan sejak tahap konstruksi pertambangan pada 2021 lalu.

Tambang batu bara bawah tanah seluas 185 km persegi itu berlokasi di Sungai Durian, Kotabaru, Kalimantan Selatan. Tambang terbagi dalam tiga tahap yakni SDE-1, SDE-2 dan SDE-3.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiganya dirancang dengan kapasitas produksi masing-masing tahap sebesar 10 juta ton batu bara per tahun atau total mencapai 30 juta ton per tahun dengan perkiraan usia tambang mencapai 15 tahun.

Mengutip Antara, ia mengatakan investasi Qinfa Group di proyek pertambangan batu bara Kalimantan Selatan itu ditanamkan melalui PT Sumber Daya Energi (SDE) 

"Terima kasih memilih Indonesia sebagai tujuan investasi khususnya di Kalimantan Selatan, ini jadi penting dan strategis dalam rangka menumbuhkan ekonomi nasional terutama realisasi investasi pada 2024," ujar Idrus dalam peresmian tambang batu bara bawah tanah pertama yang digelar di Kotabaru, Kalimantan Selatan, Senin (18/12).

Ia menambahkan proyek tambang Qinfa itu baru saja diresmikan operasinya. Ia memperkirakan proyek memiliki cadangan batu bara sebesar 293 metrik ton serta sumber daya batu bara mencapai 589 metrik ton.

Idrus berharap tanaman modal itu dapat meningkat sehingga mampu mendongkrak investasi pemerintah Indonesia yang pada 2024 ditargetkan sebesar Rp1.650 triliun.

Sementara itu dari sisi sumber daya manusia, perusahaan itu telah menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 700 orang.

[Gambas:Video CNN]



(antara/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER