DEBAT CAWAPRES

Apa Itu SGIE, 'Senjata' yang Dipakai Gibran untuk 'Bungkam' Cak Imin?

CNN Indonesia
Jumat, 22 Des 2023 22:10 WIB
Gibran Rakabuming Raka melontarkan pertanyaan soal SGIE ke Cak Imin di debat cawapres Jumat (22/11) malam. Pertanyaan membuat Cak Imin tak berkutik.
Gibran Rakabuming Raka melontarkan pertanyaan soal SGIE ke Cak Imin di debat cawapres Jumat (22/11) malam. Pertanyaan membuat Cak Imin tak berkutik. ( CNN Indonesia/Adi Ibrahim).
Jakarta, CNN Indonesia --

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka melontarkan pertanyaan menyoal SGIE kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dalam debat kedua Pilpres 2024.

"Karena Gus Muhaimin ini adalah ketua umum dari PKB. Saya yakin sekali Gus Muhaimin paham sekali untuk masalah ini. Bagaimana langkah Gus Muhaimin untuk menaikkan peringkat Indonesia di SGIE?" tanya Gibran di JCC Senayan, Jumat (22/12).

Menanggapi Gibran, Cak Imin menjawab bahwa dirinya tak memahami apa itu SGIE. Ia mengaku tak pernah mendengar soal SGIE sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas apa itu SGIE yang ditanyakan Gibran kepada Cak Imin?

SGIE merupakan singkatan dari State of the Global Islamic Economy (SGIE).

SGIE sendiri adalah report atau laporan yang diluncurkan DinarStandard di Dubai, Uni Emirate Arab yang mencakup sektor keuangan syariah, makanan dan minuman halal, kosmetik halal, farmasi halal, perjalanan ramah untuk Muslim, serta media dan rekreasi bertema Islami.

Laporan ini didukung oleh Departemen Ekonomi dan Pariwisata (DET) di Dubai, membahas perkembangan serta tantangan dan peluang negara untuk sektor-sektor tersebut.

[Gambas:Video CNN]

Pada 2022, Indonesia diketahui mempertahankan posisinya pada The Global Islamic Economy Indicator dalam SGIE Report 2022. Indonesia menduduki peringkat keempat dalam hal pengembangan ekosistem ekonomi syariah yang kuat dan sehat. Tiga peringkat di atas Indonesia adalah Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emirate Arab

Sementara produk makanan halal (halal food) Indonesia berada di peringkat 2 dunia. Indonesia hanya kalah dari Malaysia pada kategori makanan dan minuman halal.

"Ini kabar baik di akhir Maret 2022 halal food kita naik peringkatnya, dari nomor 4, naik ke nomor 2," ungkap Direktur Industri Produk Halal KNEKS Afdhal Aliasar dalam acara Anugerah Adinata Syariah 2022, Kamis (14/4).

Pemeringkatan ekosistem ekonomi syariah mencakup keuangan syariah, makanan/minuman halal, modest fashion, farmasi dan kosmetik, wisata ramah muslim, media, dan rekreasi.

Afdhal mengatakan terkait produk halal, Indonesia memiliki pengalaman yang lebih panjang dari pada negara lain.

Ia menuturkan Indonesia telah membuka sertifikasi halal kurang lebih sejak 32 tahun yang lalu, sementara negara lain baru belajar. Sehingga banyak negara yang belajar dari Indonesia.

"Kemudian saat dilaksanakan ranking tadi, kita mulai sadar halal di Indonesia bukan soal labeling atau sertifikasinya saja, kita harus membangun industrinya," tandasnya.

(del/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER