PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) buka-bukaan soal ledakan yang terjadi di tungku pabrik smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah yang telah mengakibatkan 13 orang tewas.
Berdasarkan hasil investigasi sementara kecelakaan kerja tersebut terjadi pada Minggu (24/12) sekitar pukul 05.30 WITA,
Kasus itu terjadi akibat adanya cairan pemicu ledakan. Hal itu bermula saat sejumlah pekerja melakukan perbaikan tungku dan pemasangan plat pada bagian tungku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyebab ledakan diperkirakan, karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan, saat proses perbaikan tersebut. Kemudian terjadi ledakan," kata Kepala Divisi Media Relations PT IMIP Dedy Kurniawan dalam keterangannya, Minggu (24/12).
Ia menambahkan di area tungku smelter tersebut terdapat sejumlah tabung oksigen. Itu membuat ledakan makin membesar.
"Banyak tabung oksigen di lokasi yang digunakan untuk pengelasan dan pemotongan komponen tungku. Sehingga ledakan pertama memicu beberapa tabung oksigen di sekitar area ikut meledak," ungkapnya.
Ledakan terjadi di tungku smelter milik PT ITSS pada Minggu kemarin. Akibat kejadian tersebut, korban meninggal dunia mencapai 13 orang.
"Jumlah korban meninggal terbaru yang terkonfirmasi adalah 13 orang, terdiri atas 5 pekerja asal Tiongkok dan 8 dari Indonesia. Sementara itu sebanyak 39 orang luka-luka telah mendapatkan perawatan," pungkasnya.