BEI Investigasi Saham Emiten Prajogo Pangestu Usai Terbang 355 Persen

CNN Indonesia
Kamis, 11 Jan 2024 14:22 WIB
Bursa Efek Indonesia (BEI) menginvestigasi pergerakan saham emiten Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) usai melonjak 355 persen. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bursa Efek Indonesia (BEI) menginvestigasi pergerakan saham emiten Prajogo Pangestu,  PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) usai melonjak 355 persen.

CUAN melejit tak wajar dan akhirnya saham emiten Prajogo itu disuspensi pada 19 Desember 2023.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyebut investigasi saham CUAN dilakukan oleh Divisi Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan. Sedangkan tim Penilaian Perusahaan bakal meminta keterangan dari Prajogo Cs.

"Dalam rangka investigasi, saya sudah pastikan kebetulan di timnya pak Kristian (Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian Manullang). Kami (Penilaian Perusahaan BEI) itu memiliki kewajiban untuk bertanya terkait dengan performance mereka rencana ke depan," kata Nyoman, dikutip dari detikcom, Kamis (11/1).

"Di sini performance kita digging, pola transaksi yang bergerak itu juga dilakukan investigasi," imbuhnya.

Prajogo Pangestu memiliki 9,5 miliar lembar saham di PT Petrindo Jaya Kreasi. Kepemilikannya di CUAN mencapai 85,07 persen.

Bursa sempat bersurat dan mempertanyakan faktor apa yang membuat harga saham emiten milik Prajogo itu meroket.

Direktur Utama CUAN Michael mengaku sudah menyampaikan seluruh rencana atau aktivitas yang diperlukan. Tujuannya, agar pelaku pasar bisa benar-benar mempertimbangkan sebelum memutuskan berinvestasi.

"Menurut perseroan, dengan memperhatikan pemberitaan di media elektronik maupun konvensional, faktor yang mungkin menjadi sentimen positif terkait peningkatan harga saham perseroan adalah karena perseroan secara aktif sedang melakukan beberapa aksi korporasi," jelas Michael dalam keterbukaan informasi pada 20 Desember 2023 lalu.



(skt/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK