Prabowo Sindir Direksi-direksi BUMN Keenakan karena Ada 'Backing'

CNN Indonesia
Jumat, 12 Jan 2024 17:30 WIB
Capres Prabowo menyindir pimpinan BUMN kerjanya keenakan dalam mengerjakan proyek pembangunan lantaran punya backing.
Capres Prabowo menyindir bos-bos BUMN kerjanya keenakan dalam mengerjakan proyek pembangunan lantaran punya backing. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto menyoroti kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya dalam mengerjakan proyek pembangunan.

Prabowo menilai ada oknum yang terlalu 'keenakan' duduk di kursi pimpinan perusahaan pelat merah karena punya backing dan sponsor.

"Kadang-kadang BUMN, maaf aja, kadang-kadang si pimpinan (direksi) BUMN mungkin keenakan. Mungkin dia dipasang di situ karena ada backing, ada sponsornya," tutur Prabowo dalam acara Dialog Capres Bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045, di Jakarta, Jumat (12/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulanya, Prabowo mencurahkan keresahannya terhadap kinerja BUMN di depan para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).

Sebagai Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo sempat mengundang BUMN untuk mengerjakan beberapa proyek pembangunan kampus dan rumah sakit militer. Namun ia mengaku kecewa dengan biaya yang ditawarkan oleh BUMN tersebut.

"Yang saya undang pertama adalah BUMN. Saya enggak sebut BUMN mana, nanti enggak enak. Dia kasih anggaran tinggi banget. Padahal saya juga sebelum masuk pemerintah saya juga pengusaha. Jadi agak ngerti lah sedikit-dikit, ngerti. Saya lihat ini kok mahal banget?" ungkapnya.

Untuk membangun proyek itu, Prabowo membandingkan penawaran harga dari BUMN dan swasta. Menurut dia, perusahaan swasta lebih efisien dalam hal biaya yang lebih murah serta waktu yang lebih cepat dibandingkan BUMN.

"Saya mau kasih ke BUMN, hanya gimana? Waktunya lebih lama, harganya tinggi, aku kasih ke swasta. Saya tunjuk swasta," ujar Prabowo.

Dari pengalaman ini, dia menilai yang terpenting bukan membandingkan BUMN dan swasta, namun tujuan apa yang ingin dicapai. Prabowo mengingatkan persaingan itu sehat selama transparan dan berkualitas.

Dia menilai jika ada bos BUMN yang tidak beres, jangan hanya diganti. Prabowo berharap KPK dan kejaksaan pun juga ikut turun tangan.

[Gambas:Video CNN]

(del/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER