Ekonomi China Tumbuh 5,2 Persen pada 2023, Terlemah Sejak 1990

CNN Indonesia
Rabu, 17 Jan 2024 13:12 WIB
Perekonomian China tumbuh 5,2 persen pada 2023 lalu. Laju tersebut terlemah sejak 1990. Ilustrasi. (REUTERS/ALY SONG).
Jakarta, CNN Indonesia --

Realisasi pertumbuhan ekonomi China hanya 5,2 persen pada 2023 lalu. Laju tersebut terlemah sejak 1990.

Mengutip CNN, pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu memang melambat pada masa pandemi covid-19, setidaknya hingga 2022 lalu. Namun, angka 5,2 persen yang dicapai tahun lalu bukan sebuah prestasi membanggakan.

Data tersebut tercatat sebagai kinerja perekonomian terburuk China dalam lebih dari tiga dekade.

Terakhir, perekonomian negara tersebut hanya tumbuh 3,9 persen ketika mendapatkan sanksi internasional imbas tragedi berdarah di Lapangan Tiananmen pada 1989 silam.

Kendati, Perdana Menteri China Li Qiang mengatakan perekonomian negara kini sudah pulih dari pandemi. Capaian pertumbuhan ekonomi 5,2 persen disebut sudah melampaui target pemerintah sebesar 5 persen.

"Pada 2023 lalu, perekonomian Tiongkok secara umum telah pulih dan membaik," tegas Li Qiang dalam Forum Ekonomi Dunia (WEF) Davos 2024 di Swiss, Selasa (16/1).

China memang dihantam banyak masalah ekonomi belakangan ini. Ada krisis real estat, tingginya angka pengangguran muda, deflasi, dan populasi yang menua dengan cepat.

Sejumlah ekonom internasional bahkan memproyeksikan pertumbuhan Tiongkok bakal melambat menjadi sekitar 4,5 persen pada tahun ini.

Meski begitu, Li tetap mencoba meyakinkan investor internasional. Ini dilakukan di tengah kewaspadaan investor terhadap sulitnya lingkungan bisnis China dan pertumbuhan ekonomi yang melambat.

"Bahkan jika ada liku-liku dalam perekonomian China, tren positif jangka panjang secara keseluruhan tidak akan berubah," jelas Li.

"Berinvestasi di pasar China bukanlah sebuah risiko, melainkan peluang... Tidak peduli bagaimana situasi dunia berubah, China akan mematuhi kebijakan dasar nasionalnya, yaitu keterbukaan dan pintunya akan semakin lebar," tegasnya.



(skt/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK