Mengenal PDB, Kata yang Sering Disinggung Saat Debat Capres Ketiga

CNN Indonesia
Selasa, 09 Jan 2024 07:31 WIB
Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi perbincangan usai debat ketiga calon presiden 2024, pada Minggu (7/1) malam. Berikut arti PDB.
Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi perbincangan usai debat ketiga calon presiden 2024, pada Minggu (7/1) malam. Ilustrasi. (AP/Achmad Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Produk Domestik Bruto (PDB) atau gross domestic product (GDP) menjadi perbincangan usai debat ketiga calon presiden 2024, pada Minggu (7/1) malam.

Saat itu, calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyebut tidak masalah bila besaran utang luar negeri Indonesia mencapai 50 persen dari PDB.

Ia menjawab pertanyaan panelis terkait utang luar negeri Indonesia dan kebijakan yang mungkin akan diambil kontestan untuk menghindari intervensi, yang membuat utang bertambah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, utang pemerintah saat ini tidak sampai 40 persen dan masih dalam titik aman, asal utang tersebut untuk pembangunan industri atau produktif.

"Utang produktif, itu saya setuju. Kita bisa (utang) sampai 50 persen. Enggak ada masalah. Kita tidak pernah default. Kita tidak pernah default. Kita dihormati di dunia," kata Prabowo.

Lantas, apa itu PDB?

PDB adalah jumlah nilai barang dan jasa suatu negara yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara dan warga negara asing yang tinggal di negara tersebut. Artinya, pendapatan dari produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk di luar negeri tidak masuk perhitungan PDB.

Jumlah nilai barang dan jasa ini dihitung sebagai pendapatan selama satu tahun. Namun, PDB bersifat bruto atau kotor.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) ada dua jenis PDB sebagai berikut.

1. PDB atas dasar harga berlaku: nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun. PDB ini dapat digunakan untuk melihat pergeseran dan struktur ekonomi.

2. PDB atas dasar harga konstan: nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai dasar. PDB ini dapat digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun.

Metode perhitungan PDB terdiri atas tiga sisi, yaitu pendekatan produksi, pendapatan, dan pengeluaran.

1. Metode perhitungan produksi

Pendapatan nasional yang dihitung menggunakan pendekatan produksi dilakukan dengan menjumlahkan secara keseluruhan nilai tambah (value added) dari semua kegiatan ekonomi yang dihasilkan perusahaan selama satu tahun.

2. Metode pendekatan pendapatan

Pendapatan nasional menggunakan pendekatan pendapatan dihitung menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima masyarakat sebagai pemilik faktor produksi atas penyerahan produksi kepada rumah tangga perusahaan.

3. Metode pendekatan pengeluaran
Pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran merupakan jumlah pengeluaran secara nasional untuk membeli barang dan jasa selama satu periode. Komponennya terdiri atas pengeluaran rumah tangga (konsumsi), pengeluaran pemerintah, investasi, ekspor, dan impor.

PDB merupakan salah satu indikator makro yang dapat menunjukkan kondisi perekonomian nasional setiap tahun. Berikut manfaat atau kegunaan PDB:

1. PDB atas dasar harga berlaku dapat menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatu negara.

2. Jika nilai PDB besar, artinya sumber daya ekonomi yang dimiliki juga besar. Sebaliknya, jika nilai PDB kecil berarti sumber daya ekonomi yang dimiliki juga kecil.

3. PDB Atas Dasar Harga Konstan dapat digunakan untuk menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau setiap sektor dari tahun ke tahun.

4. Distribusi PDB atas dasar harga berlaku menurut sektor menunjukkan struktur perekonomian atau peranan setiap sektor ekonomi dalam suatu negara.

5. Sektor-sektor ekonomi yang mempunyai peran besar menunjukkan basis perekonomian suatu negara.

6. PDB atas dasar harga berlaku menurut penggunaan menunjukkan produk barang dan jasa digunakan untuk tujuan konsumsi, investasi, dan diperdagangkan dengan pihak luar negeri.

7. PDB atas dasar harga konstan bermanfaat untuk mengukur laju pertumbuhan konsumsi, investasi, dan perdagangan luar negeri.

Berikut tujuan dari perhitungan PDB.

1. Membandingkan kemajuan perekonomian negara dari waktu ke waktu.

2. Menilai kinerja ekonomi suatu bangsa.

3. Sebagai pedoman merumuskan kebijakan pemerintah.

4. Mengetahui dan menelaah susunan atau struktur perekonomian.

5. Membandingkan perekonomian antardaerah atau antarnegara.

6. Mengetahui pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita.

[Gambas:Video CNN]

(mrh/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER