Bos Investree Mundur di Tengah Tingginya Angka Kredit Macet

CNN Indonesia
Selasa, 30 Jan 2024 12:43 WIB
CEO Investree Adrian Gunadi mengundurkan diri. Ia dikabarkan mengakui menggelapkan uang perusahaan ke rekening pribadi.
CEO Investree Adrian Gunadi mengundurkan diri di tengah tingginya angka kredit macet perusahaan pinjol tersebut. (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

CEO Investree Adrian Gunadi mengajukan pengunduran diri. Adrian yang juga salah satu pendiri perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending tersebut mundur di tengah tingginya angka kredit macet perusahaan.

Salinan surat pengunduran diri Adrian diperoleh DealStreetAsia, Selasa (30/1). Dalam suratnya, ia menegaskan keputusan resign itu tidak dapat dibatalkan.

Adrian juga dikabarkan tidak menuntut apapun dari perusahaan pinjol tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pemegang saham Investree menyampaikan kekecewaan terhadap kinerja Adrian. Ketidakpuasan ini pun berujung rapat umum luar biasa pada 17 Januari silam. Kala itu, Chief of Sales Salman Baharuddin ditunjuk menggantikan Adrian.

Investree tengah menghadapi peningkatan kredit macet. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahkan menjatuhkan sanksi administratif kepada perusahaan pinjol itu, serta menyelidiki potensi penyimpangan atau kesalahan keuangan.

Rasio tingkat wanprestasi di atas 90 hari (TWP90) dalam platform Investree sebesar 12,58 persen per 12 Januari 2024. Angka tersebut jauh melebihi ambang batas yang ditetapkan OJK, yakni tak lebih dari 5 persen

Statistik tersebut menunjukkan tingginya tingkat kelalaian penyelesaian kewajiban kepada para pemberi pinjaman (lender).

[Gambas:Video CNN]

(pta/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER