Co-Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Thomas Lembong (Tom Lembong) menanggapi pernyataan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Bahlil Lahadalia soal target investasi yang tidak tercapai di eranya.
Bahlil mengatakan pada 2018 atau saat BKPM dipimpin oleh Tom, realisasi hanya mencapai Rp721 triliun dari target Rp765 triliun.
Menanggapi itu, Tom lantas mengatakan data soal investasi bisa diakses bebas sehingga publik bisa menilai sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira data-datanya publik jadi kami mempersilahkan publik saja menganalisa dan membandingkan data-data dan kami mempersilahkan untuk masyarakat yang menilai," katanya di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (30/1).
Kendati demikian, Tom enggan menjelaskan apakah memang target investasi di eranya tidak tercapai. Ia langsung meninggalkan awak media saat pertanyaan itu dilontarkan.
Ia pun tak menjawab pertanyaan soal kritik Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang ditujukan kepadanya.
Sebelumnya, Bahlil membandingkan realisasi investasi yang dicapai di era kepemimpinannya dengan Tom.
Ia menyebut pada 2018, realisasi investasi sebesar Rp721 triliun, lebih rendah dari target Rp765 triliun. Pada saat itu, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dipimpin oleh Thomas Lembong.
"Jadi dalam fasenya ada target yang tidak tercapai," katanya dalam konferensi pers Kinerja Investasi 2023, Rabu (24/1).
Bahlil kemudian memaparkan realisasi investasi sejak ia menjadi kepala BKPM. Pada 2019, realisasi investasi mencapai Rp826 triliun dari target Rp817 triliun. Kemudian pada 2020, realisasi investasi mencapai Rp900 triliun dari target Rp858 triliun.
Realisasi investasi juga mencapai target pada 2022 yakni RpRp1.207 triliun dari target Rp1.200 triliun. Kemudian realisasi investasi sepanjang 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun, dari target Rp1.400 triliun.
Bahlil kemudian membandingkan kinerja yang ia capai sebagai lulusan universitas dalam negeri dengan Thomas Lembong yang lulusan Harvard University, Amerika Serikat.
"Ini perbandingan antara pejabat terdahulu yang tamatan Harvard, yang sekolahnya hebat, dan pejabat sekarang yang tamatan STIE Port Numbay, alumni Jayapura," umbarnya.
Ia pun menyinggung bahwa orang yang pintar membuat pidato, belum tentu bisa mengeksekusi investasi.
"Dan kalau hanya buat pidato enggak usah di Harvard lah, di HMI saja, di GMKI, di Cipayung itu pintar semua itu pidato," katanya.
Tom Lembong menjabat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) periode 2016-2019. Pada Oktober 2019, posisinya digantikan oleh Bahlil Lahadalia.
Berikut realisasi investasi dan targetnya di masa kepemimpinan Tom Lembong berdasarkan data BKPM:
- 2016
Realisasi investasi: Rp612,8 triliun
Target: Rp594,8 triliun
- 2017
Realisasi investasi Rp 692,8 triliun
Target: 678,8 triliun.
- 2018
Realisasi investasi Rp721,3 triliun
Target: Rp765 triliun
- 2019
Realisasi investasi: Rp809,6 triliun
Target: Rp792 triliun.
Mengacu pada data resmi BKPM tersebut, realisasi investasi di masa kepemimpinan Tom Lembong selalu melampaui target yang ditetapkan pemerintah, kecuali pada 2018.
(fby/pta)