Pendiri Ritel Jepang Daiso Meninggal Dunia di Usia 80 Tahun
Pendiri ritel Jepang Daiso, Hirotake Yano, meninggal dunia pada Senin (12/2) di usia 80 tahun akibat gagal jantung. Perusahaan baru mengumumkan kabar itu pada Senin (19/2) dan mengatakan pemakaman akan dilakukan secara privat oleh keluarga dekat.
Menurut Bloomberg Billionaire Index seperti dikutip CNN, kekayaan bersih Yano berkisar US$1,9 miliar saat ia meninggal.
Yano mendirikan Daiso pada 1977. Nama Daiso sendiri memiliki arti "menciptakan sesuatu yang besar." Perusahaan tersebut menjual segala macam pernak-pernik dan perlengkapan rumah tangga, termasuk alat tulis dan makanan ringan, dengan harga sebagian besar di bawah US$1 per item.
Daiso pertama kali membuka cabang luar negeri pada 2001 di Taiwan dan Korea Selatan. Kemudian berkembang pesat di Australia, Indonesia, Arab Saudi dan Amerika Serikat.
Kini, Daiso telah berkembang menjadi kerajaan ritel dengan lebih dari 4,360 toko di seluruh Jepang dan lebih dari 990 toko di luar negeri pada akhir 2023.
Pada Februari 2022, Dasio dilaporkan menghasilkan penjualan lebih dari 550 miliar yen atau US$3,6 miliar.
Pada 2018, Daiso mendirikan toko ritel Threeppy dengan harga lebih mahal, yaitu 300 yen, yang menawarkan lebih banyak perabot rumah tangga.