Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengungkap pemerintah akan mengirim 100 ribu tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Jepang dalam lima tahun ke depan.
Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi menuturkan bahwa pengiriman 100 ribu tenaga kerja ke Jepang adalah target yang ingin dipenuhi untuk mengisi pekerjaan-pekerjaan dengan sifat tenaga terampil tertentu di Jepang.
"Specified skill worker. Beberapa pekerjaan yang masuk kategori ini misalnya untuk perawat, pengasuh lansia atau caregiver, hospitality, sektor pertanian, food processing, perikanan, fish processing, dan konstruksi," ujar Anwar saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (15/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya masih dimungkinkan untuk berkembang," sambungnya.
Anwar menjelaskan saat ini persiapan dalam pengiriman tenaga kerja sudah dalam penyusunan MOU dengan beberapa kota di Jepang.
Ia juga mengatakan pihaknya telah mendapatkan banyak informasi tentang peta kebutuhan pekerja dari pihak Japan International Cooperation Agency (JICA).
"Dua hal yang harus kita siapkan yakni penguatan kompetensi teknis dan soft skill yakni bahasa. Karenanya, saat ini balai pelatihan kita sudah memiliki lab bahasa," ucap Anwar lebih lanjut.
Dia juga menyebut keberangkatan buruh ke Jepang didasarkan pada pesanan pekerjaan atau job order dan kesiapan dari sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.