Zong Qinghou, pebisnis yang pernah menyabet gelar orang terkaya di China, meninggal dunia pada usia 79 tahun, Minggu (25/2).
Perusahaannya menyatakan Zong meninggal pada Minggu pagi setelah menjalani pengobatan untuk sebuah penyakit yang tak mereka rinci. Tapi, pengobatan tidak berhasil.
Perusahaan pun menyebut upacara penghormatan terakhir untuk Zong akan diadakan pada Rabu (28/2) di kantor mereka di Hangzhou.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Media pemerintah China sempat melaporkan pekan ini bahwa Zong tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Namun, tidak ada rincian mengenai perawatan penyakit apa yang ia jalani.
Zong merupakan pendiri Wahaha, perusahaan yang bergerak di bidang air kemasan, minuman ringan, teh, dan produk lainnya.
Zong terjun ke dunia bisnis pada usia 40-an tahun. Ia sempat bekerja menjadi penjual minuman ringan kepada anak-anak.
Ia dilaporkan sempat hidup dalam kekurangan uang dan karena itu harus tidur di bawah jembatan di Beijing karena dia tidak mampu menyewa kamar hotel.
Zong mendirikan Wahaha pada 1987. Dia berhasil mengubah perusahaan itu menjadi raksasa minuman yang produknya dijual di toko-toko di seluruh China.
Pada 2010, Zong terdaftar di majalah Forbes sebagai orang terkaya di China dengan kekayaan senilai 8 miliar dolar atau Rp124,7 triliun.
Harta kekayaannya secara bersih sebesar 5,9 miliar dolar atau Rp92 triliun dalam perkiraan tahun lalu. Zong berada di urutan ke-53 orang terkaya atas hartanya tersebut.
Zong merupakan konglomerat yang pernah menyuarakan dukungan untuk mengurangi pajak yang mendorong investasi di China. Dia menilai kesenjangan sosial antara orang kaya dan miskin bukanlah masalah.
"Jika kita memiliki sifat egalitarianisme, kita tidak akan punya makanan yang cukup," kata Zong saat itu.
"Yang terbaik adalah mendorong orang untuk menciptakan kekayaan," lanjut dia.
Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaannya, Wahaha mengepakkan sayap ke berbagai sektor lain termasuk susu bayi dan pakaian.
Pada 2021, Zong mundur dari posisinya sebagai ketua dan menunjuk putrinya, Zong Fuli, sebagai wakil ketua dan manajer umum.