Lahan kosong yang biasanya menjadi sarang sampah dan nyamuk kini berubah menjadi lahan hijau dan produktif di pemukiman warga Kelurahan Surabaya, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung. Ini berkat program urban farming yang digagas oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) BRI Peduli Bertani di Kota (BRInita).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat sekitar dengan memanfaatkan lahan-lahan tak terpakai untuk bercocok tanam. Warga setempat dibekali dengan fasilitas, infrastruktur, bibit, dan pelatihan oleh BRI dan komunitas yang berpengalaman.
Hasil panen dari urban farming ini tidak hanya mempercantik lingkungan, tetapi juga membantu memenuhi kebutuhan gizi warga, khususnya balita dan anak-anak yang rentan mengalami stunting. Warga dapat mengambil sayur-sayuran secara gratis dan mengolahnya menjadi makanan bergizi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua KWT Mandiri Sejahtera, Sutihat, mengapresiasi program BRInita yang telah memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakatnya.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada BRI dan IWABRI (Ikatan Wanita BRI) yang telah memberikan bantuan sarana urban farming dan selalu memberikan pendampingan dan edukasi secara langsung kepada kami sehingga sampai dengan saat ini tercatat kami sudah melakukan 5 kali panen raya sayuran hidroponik," ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh salah seorang warga Kelurahan Surabaya, Yuli, yang mengatakan bahwa program ini sangat membuat masyarakat terbantu, terutama dalam pemenuhan gizi bagi para generasi muda.
"Berkat bantuan ekosistem urban farming ini kami merasa sangat terbantu, sayuran yang dihasilkan bermanfaat untuk konsumsi rumah tangga dan memenuhi kebutuhan gizi anak-anak," ucap dia.
Di sisi lain, ia melanjutkan, hasil penjualan sayuran dari hidroponik juga bisa dimanfaatkan untuk pemasukan kas KWT Mandiri Sejahtera. Kemudian, dana tersebut digunakan lagi untuk pembelian bibit, nutrisi tanaman, dan biaya pemeliharaan tanaman.
Program BRInita menjadi bukti komitmen BRI untuk terus bertanggung jawab terhadap kehidupan sosial masyarakat dan perbaikan lingkungan sekitar. Lewat urban farming, perseroan mendorong masyarakat agar bisa memanfaatkan lahan sempit di permukiman padat penduduk dengan lebih maksimal.
Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, menjelaskan bahwa BRI terus mewujudkan komitmen tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan menyalurkan program-program yang secara nyata dapat mendorong perbaikan ekosistem lingkungan.
Menurutnya, Program BRInita merupakan salah satu komitmen nyata BRI untuk pelestarian lingkungan di tengah kota yang memanfaatkan lahan sempit di wilayah padat pemukiman. Terlebih, program ini tidak hanya dilaksanakan di satu titik saja, tetapi telah dijalankan di 21 titik di seluru Indonesia.
"Kami berharap bantuan ini dapat terus berjalan secara berkelanjutan untuk menjadi wadah positif bagi masyarakat. Semoga cerita di KWT Mandiri Sejahtera tersebut menjadi kisah inspiratif yang dapat ditiru oleh kelompok-kelompok lainnya," tegasnya dalam keterangan tertulis, Minggu (25/2).
Program urban farming BRInita di Surabaya, Lampung, merupakan salah satu contoh nyata komitmen BRI dalam mendukung ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan di tengah masyarakat. Program ini diharapkan dapat menginspirasi dan mendorong lebih banyak pihak untuk berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan yang hijau, asri, dan berkelanjutan.
(rir)