BRI Buktikan Komitmen ESG, Perkuat Sustainable Finance di Indonesia

BRI | CNN Indonesia
Kamis, 29 Feb 2024 13:23 WIB
BRI berkomitmen untuk tidak hanya fokus dalam pertumbuhan finansial, tetapi juga memperhitungkan dampak sosial dan lingkungan dalam menjalankan bisnisnya.
Direktur Utama BRI, Sunarso. (Foto: Arsip BRI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dalam dunia perbankan yang dinamis, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) tidak hanya berfokus pada pertumbuhan finansial, tetapi juga dampak sosial dan lingkungan melalui penerapan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG). Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, BRI telah menunjukkan komitmen nyata terhadap keberlanjutan.

Direktur Utama BRI, Sunarso, menekankan pentingnya ESG sebagai bagian integral dari strategi bisnis bank.

"Masih diingat ya bahwa BRI memang first mover untuk green financing di ESG. Kami memiliki komitmen untuk mengimplementasikan ESG," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (29/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia melanjutkan, salah satu bukti nyatanya yakni lewat Komite ESG yang dibentuk pada 2021, forum bagi jajaran manajemen dalam memonitor dan mengevaluasi implementasinya di BRI. perseroan juga telah memiliki organisasi tersendiri ESG Division pada 2022.

Menurutnya, urusan ESG tidak hanya merupakan masalah, tetapi juga melibatkan strategi dan implementasi yang kompleks. Oleh karena itu, BRI telah menempatkan isu ini dalam satu divisi khusus untuk menangani hal tersebut secara lebih terfokus.

Dari sisi bisnis dan kaitannya dengan aspek environment, BRI telah melakukan perhitungan emisi gas rumah kaca (GRK) yang dilakukan sejak 2020. Pada 2022, perseroan menyempurnakan perhitungan tersebut yang mencakup emisi Scope 1, Scope 2, dan Scope 3, termasuk financed emissions, yaitu emisi yang dihasilkan atas investasi dan pembiayaan yang dilakukan.

Dari perhitungan tersebut, BRI menetapkan target penurunan emisi gas rumah kaca menggunakan baseline year 2022, serta menetapkan target Net Zero Emission pada 2050 untuk emisi Scope 1, Scope 2, dan Scope 3 kategori financed emissions yang mengacu pada Science-Based Target Initiatives (SBTi).

Sunarso memastikan bahwa upaya penurunan emisi karbon ini dilakukan melalui berbagai inisiatif baik bisnis maupun operasional dalam pengelolaan emisi karbon.

Dari sisi bisnis, ia memaparkan, Komitmen BRI dalam implementasi ESG tercermin dari portofolio pembiayaan berkelanjutan (sustainable financing portfolio) BRI pada akhir Desember 2023 yang mencapai Rp777.3 triliun, atau setara 67,1 persen dari total kredit yang disalurkan serta investasi surat berharga korporasi berbasis ESG.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, penyaluran kredit berkelanjutan mayoritas tetap disalurkan kepada sektor UMKM dengan nilai sebesar Rp690,4 triliun, kemudian disusul oleh pembiayaan kepada sektor hijau senilai Rp82,3 triliun kepada sektor pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berwawasan lingkungan senilai Rp52,8 triliun.

Di samping itu, masih ada pembiayaan transportasi hijau sebesar Rp11,2 triliun, energi terbarukan Rp6 triliun, dan sektor Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) lainnya sebesar Rp12,2 triliun. Penyaluran kredit berkelanjutan ini tercatat tumbuh double digit 11,2 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Selain dalam bentuk penyaluran kredit kepada sektor berkelanjutan, BRI juga melakukan investasi surat berharga berbasis ESG. Hingga akhir 2023, perseroan mencatatkan portofolio investasi surat berharga korporasi berbasis ESG sebesar Rp4,54 triliun.

Dari sisi pendanaan bank, BRI telah berhasil menerbitkan sejumlah obligasi berbasis ESG. Portofolio obligasi berbasis ESG hingga 2023, bernilai Rp39,6 triliun, atau 57,9 persen dari total obligasi yang diterbitkan Perseroan, yang terdiri dari Green Bond, Sustainability Bond, Repo Berbasis ESG, Sustainability-Linked Loans, dan instrumen pendanaan berbasis ESG lainnya.

Dari sisi operasional, BRI juga telah memulai menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional, serta melakukan pemasangan panel surya sebagai alternatif sumber daya listrik terbarukan.

Tidak hanya itu, BRI juga melaksanakan inisiatif ramah Lingkungan lainnya dengan mengimplementasikan program Zero Waste to Landfill yang telah mendaur ulang 591.203kg sampah dan berkontribusi pada avoided emission sebesar 441.817 kgCO2e.

BRI juga memiliki Program BRI Menanam, di mana sampai dengan Desember 2023, program ini telah berhasil menanam 904.196 bibit pohon produktif yang disalurkan kepada nasabah Mikro dan Desa BRIliaN. Dari kegiatan tersebut, terdapat potensi penyerapan CO2 yaitu sebesar 780.606 kgCO2e.

Dengan langkah-langkah inovatif ini, BRI tidak hanya memimpin dalam keuangan hijau tetapi juga menetapkan standar baru dalam tanggung jawab sosial korporat. Ke depan, perseroan berkomitmen untuk terus mengintegrasikan prinsip ESG dalam setiap aspek bisnisnya, mendukung Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

(rir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER