Petani Jatim dan Sumut Mulai Panen
Serikat Petani Indonesia (SPI) mengatakan sejumlah daerah mulai memasuki musim panen, di antaranya di Jawa Tengah dan Sumatera Utara.
Anggota SPI Jawa Timur Kusnan mengatakan petani di provinsi tersebut mulai panen sejak minggu ketiga Januari hingga saat ini. Panen diperkirakan berlanjut hingga April.
"Sekitar 50 persen sudah panen, bahkan yang panen Januari sudah tanam lagi," katanya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (29/2).
Kusnan menambahkan luas lahan pertanian yang panen sekitar 7,2 juta hektare dengan rata-rata produksi 6,5 ton per hektare. Harga gabah pun berangsur turun.
"Kalau harga gabah sekarang Rp7.200, sebelumnya Rp8.000," imbuhnya.
Senada, pengurus SPI Sumatera Utara Subali mengatakan daerah di wilayahnya juga mulai panen. Salah satunya Kecamatan Pagar Merbau, Deli Serdang yang panen sejak tiga minggu lalu.
"Hasil panen 5 sampai 6 ton per hektar. Harganya Rp6.200 per kg," katanya.
Sementara daerah lainnya, katanya, akan menyusul panen.
"Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam akan panen," katanya.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan harga beras akan turun seiring dengan menurunnya harga gabah di sekitar Rp6.500 - Rp7.00 per kg saat panen raya mulai di Maret.
Ia mengatakan biang kerok harga beras naik adalah kenaikan harga gabah kering panen (GKP) yang saat ini mencapai sekitar Rp8.000 per kg.
"Maret ini panennya akan 3,5 juta ton. Itu prediksi dari teman-teman BPS. Kemudian, minggu-minggu ini panen lokal sudah dimulai sehingga harga gabah ini akan berangsur turun dari sebelumnya di angka Rp8.600-Rp8.7000, akan turun jadi Rp8.000, dan akan turun lagi menjadi sekitar Rp6.500," katanya.
(fby/agt)