Cuaca Buruk, Penyaluran BBM ke Maluku Barat Daya Terhambat

CNN Indonesia
Sabtu, 02 Mar 2024 11:15 WIB
Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku mengatakan, cuaca buruk mengganggu proses penyaluran BBM ke Kabupaten Maluku Barat Daya.
Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku mengatakan, cuaca buruk mengganggu proses penyaluran BBM ke Kabupaten Maluku Barat Daya. (Arsip Pertamina Patra Niaga)
Ambon, CNN Indonesia --

Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku mengatakan, cuaca buruk di perairan Maluku membuat penyaluran bahan bakar minyak (BBM) ke Kabupaten Maluku Barat Daya mengalami keterlambatan.

"Kami harus akui, saat ini kondisi cuaca di perairan Maluku sedang gelombang tinggi sehingga terjadi terhambatnya penyaluran BBM," ujar Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Edi Mangun melalui keterangan tertulis, Jumat (1/3).

Untuk penanganan kelangkaan BBM di sana, pihaknya tengah mengerahkan sejumlah tim terkait guna memasok BBM melalui fuel terminal terdekat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini kami sudah saling berkoordinasi dan kami putuskan untuk kirimkan BBM dari fuel terminal terdekat, yaitu Saumlaki. Kami upayakan agar segera sampai untuk tetap menjaga pasokan BBM yang ada di wilayah Maluku Barat Daya," kata Edi.

Edi menjelaskan, pasokan BBM yang tergolong normal biasanya bisa bertahan selama 3-5 hari. Namun, cuaca buruk yang memicu gelombang tinggi jadi faktor penghambat pendistribusian BBM ke sana.

Edi lantas meminta maaf kepada masyarakat Maluku Barat Daya, terutama yang terdampak kelangkaan BBM.

Edi juga meminta pengertian masyarakat atas masalah tersebut. Sejauh ini, kata dia, pihaknya sedang berusaha untuk menjaga stok sehingga BBM bisa secepatnya tersalur ke Maluku Barat Daya.

"Kami mohon maaf atas kendala yang terjadi. Kami berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan penyaluran BBM tetap terjaga dengan segala masalah yang ada," tuturnya.

Saat ini, PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku telah melakukan upaya supply sementara dengan menyalurkan stok BBM jenis Gasoline sebanyak 50 KL ke SPBU Moa.

Warga mengisi BBM jenis Pertamax di SPBU kawasan MT Haryono, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2023. PT Pertamina (Persero) menurunkan harga BBM jenis Pertamax dari Rp13.900 per liter menjadi Rp12.800. Penurunan harga berlaku mulai Selasa (3/1) pukul 14.00 ini. CNN Indonesia/Safir MakkiIlustrasi. Cuaca buruk membuat proses penyaluran BBM di Kabupaten Maluku Barat Daya terganggu. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Rinciannya, BBM jenis Gasoline sebanyak 150 KL, Gasoil sebanyak 20 KL, dan minyak tanah sebanyak 35 KL. Bahan bakar ini akan disalurkan ke SPBU Moa.

Sementara SPBU Tepa akan di-supply dengan BBM jenis Gasoline sebanyak 80 KL, Gasoil sebanyak 10 KL, dan minyak tanah sebanyak 75 KL.

Rencananya, BBM akan tiba di Maluku Barat Daya dalam beberapa hari ke depan yang diharapkan bisa mengatasi kelangkaan.

Sebelumnya, warga di Maluku Barat Daya sempat mengeluhkan langkanya BBM yang menipis di sejumlah SPBU. Mereka berharap Pertamina segera menyalurkan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.



(sai/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER