19 Perusahaan Baru Melantai di Bursa Sampai 1 Maret, Raih Dana Rp3 T
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 19 perusahaan melantai di bursa atau melakukan pencatatan perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di pasar modal Indonesia sampai dengan 1 Maret kemarin.
Dari aksi korporasi itu, BEI menyatakan total dana Rp3,45 triliun berhasil dihimpun.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan selain 19 itu, masih ada 17 perusahaan yang antre IPO.
Nyoman menjelaskan dari jumlah itu, sebanyak 14 perusahaan beraset skala menengah antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar, dua perusahaan beraset skala besar di atas Rp250 miliar, dan satu perusahaan beraset skala kecil di bawah Rp50 miliar.
Berdasarkan sektor, ia menjelaskan lima perusahaan sektor industri, empat perusahaan sektor barang konsumen primer, tiga perusahaan sektor teknologi, dua perusahaan sektor barang baku, dua perusahaan sektor barang konsumen non primer, serta satu perusahaan sektor infrastruktur.
Untuk penerbitan Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS), ia mengungkapkan selama tahun ini telah diterbitkan sebanyak 15 emisi dari 13 penerbit EBUS dengan dana dihimpun mencapai Rp15,3 triliun.
Sehingga, total EBUS tercatat di BEI saat ini sejumlah 549 emisi, dengan outstanding senilai Rp467,34 triliun dan 32,362 juta dolar Amerika Serikat (AS) yang diterbitkan oleh 128 perusahaan.
Adapun, untuk Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI sejumlah 186 seri, dengan nominal mencapai Rp5.810,39 triliun dan 502,10 juta dolar AS, ditambah Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp3,25 triliun.
Lebih lanjut, Nyoman menjelaskan terdapat empat perusahaan tercatat yang telah menerbitkan right issue selama tahun ini, dengan total nilai sebesar Rp3,08 triliun.
"Masih terdapat 24 perusahaan tercatat dalam antrean right issue BEI," ujar Nyoman.