INDONESIA GREEN ENERGY FORUM

Blak-blakan Harita dalam Mendukung Hilirisasi Nikel Pemerintah

CNN Indonesia
Jumat, 08 Mar 2024 13:12 WIB
Harita Nikel mengklaim sudah menggelontorkan Rp50 triliun untuk mendukung program hilirisasi tambang pemerintah. (CNN Indonesia/Safyra Primadhyta).
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Utama PT Trimegah Bangun Persada (Harita Nickel) Roy Arman Arfandy buka-bukaan soal langkah yang dilakukan perusahaannya dalam mendukung upaya hilirisasi tambang nikel yang dilakukan pemerintah.

Dalam Indonesia Green Energy Forum, Kamis (7/3), Roy mengatakan perusahaannya sangat mendukung program hilirisasi ini. Dukungan salah satunya diberikan dalam bentuk guyuran investasi pembangunan pabrik smelter di Pulau Obi, Halmahera Selatan.

"Kami sudah investasi Rp50 triliun untuk membangun smelter yang memproduksi feronikel, bahan baku stainless steel " ujar Roy dalam Indonesia Green Energy Leadership Forum bertema 'Hilirisasi Indonesia', Kamis (8/3) kemarin.

Lihat Juga :

Ia mengatakan smelter yang dibangun Harita itu merupakan pionir atau perintis hilirisasi nikel. 

"Ini artinya kami sudah melangkah jauh dibandingkan yang lain," katanya. 

Ia menambahkan smelter itu sudah memberikan manfaat besar bagi perekonomian Indonesia. Smelter berhasil mengolah tak hanya nikel bermutu tinggi, tapi juga rendah yang dulu sering dibuang karena tak terpakai dalam proses produksi menjadi bahan baku baterai motor listrik.

"Jadi dengan itu, sekarang Indonesia sudah melangkah lebih maju karena sudah ada 3 produsen salah satunya Harita Nikel yang mampu memproses nikel lanjutan dari Mix Sulphide Precipitate (MSP) menjadi nikel sulfat, kobalt sulfat yang kemudian kita ekspor," katanya. 

Karena besarnya potensi itulah, ia mengatakan minat mancanegara untuk berbisnis dengan Indonesia cukup tinggi belakangan ini.

Ia mengatakan kini smelter Harita semakin berkembang. 

"Pada 2014 hanya kapasitas 4 jalur produksi yang menghasilkan 25 ribu metal per ton per tahun. Per 2023 Desember, kapasitas feronikel sudah meningkat jadi 120 ribu," katanya.



(wlm/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK