Kilang Pertamina Unit Balikpapan Tingkatkan Kapasitas Produksi Harian

Pertamina | CNN Indonesia
Sabtu, 09 Mar 2024 16:58 WIB
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan melakukan proyek Turn Arround (TA) Revamp atau perawatan kilang berkala guna menambah kapasitas produksi. (Foto: Pertamina)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan melakukan proyek Turn Arround (TA) Revamp atau perawatan kilang berkala guna menambah kapasitas produksi. Proyek ini diprediksi membutuhkan waktu hingga 58 hari, dan saat ini, pengerjaan berjalan sesuai jadwal.

Hal itu disampaikan General Manager PT KPI Unit Balikpapan, Arafat Bayu Nugroho saat memberi sambutan pada kegiatan Grand Toolbox Meeting, Kamis (7/3). Bayu menyebut, progres pelaksanaan TA Revamp Kilang Pertamina Unit Balikpapan telah mencapai 50 persen.

"Saya secara khusus mengucapkan terima kasih, progres pelaksanaan TA Revamp ini sesuai dengan target. Kita upayakan maksimal agar selesai sesuai target," kata Bayu.

Perawatan tersebut mencakup integrasi proses operasi unit kilang yang sudah ada dengan unit kilang baru sebagai bagian dari program pengembangan kilang RDMP Balikpapan.

Bayu menjelaskan, penyambungan unit kilang itu menandai langkah maju Kilang Balikpapan, dengan kapasitas produksi awal dari 260 ribu barrel per hari yang meningkat jadi 360 ribu barrel per hari. Selain itu, ada 51 lingkup pekerjaan atau titik sambungan yang dilakukan PT KPI Unit Balikpapan bersama PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB).

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengingatkan, proses transisi yang rumit membutuhkan sehingga diperlukan kehati-hatian tingkat tinggi.

"Kita harapkan prosesnya lancar sehingga nanti bisa selesai sesuai target dan Kilang Balikpapan akan menjadi kilang pengolahan terbesar yang dimiliki Indonesia dengan kapasitas 360 ribu barel per hari," ucap Fadjar.

Senada, Manager HSSE PT KPI Unit Balikpapan, Binsar Butar Butar turut menyampaikan harap agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan selama proyek ini berlangsung.

"Rekan-rekan sudah bisa identifikasi sendiri. Sebelum memulai pekerjaan, pastikan identifikasi bahayanya apa. Kedua tentukan mitigasinya, kemudian upayakan semua risiko dapat terkendali, doa kita bersama semua lancar dan selamat," papar Binsar.

Sementara, Bayu meminta agar para personel peduli dengan personel lain, serta tak abai terhadap keselamatan, antara lain dengan mengenakan APD lengkap, menggunakan alat yang sudah diinspeksi, serta bekerja sesuai prosedur.

"Lakukan pengawasan bersama. Lalu kita juga harus peduli sama yang lain. Kanan kiri depan belakang kita itu saudara kita satu tim, kita ingin mereka juga selamat," kata Bayu.

Salah satu peserta Grand Toolbox Meeting dari PT Panca Putra Mulia, Hari Purwanto berbagi tentang risiko kerja yang dihadapi, dan cara antisipasi dalam berbagai kondisi.

"Saya bekerja di HSC kolom C120. Untuk bahaya bekerja di ketinggian, mitigasinya mengenakan full body harness. Kemudian untuk antisipasi benda jatuh, kita amankan jangan letakkan barang di pinggir, kita ikat atau masukkan ke dalam karung," tutur Hari.

"Kemudian untuk mitigasi ruang terbatas kekurangan oksigen, kita dapat mengenakan masker oksigen dan lakukan gas tes terlebih dahulu," lanjutnya.

Grand ToolBox Meeting ini dihadiri oleh deretan manajemen, pekerja PT KPI Unit Balikpapan, Pekerja Bantuan Antar Unit, serta mitra kerja pelaksana TA Revamp.

Toolbox Meeting adalah kegiatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang rutin dan terencana yang diadakan sebelum pekerjaan dimulai. Grand Toolbox Meeting dalam skala besar dilaksanakan untuk menginformasikan segala sesuatu terkait K3 kepada pekerja, seperti informasi penjelasan prosedur, isu seputar K3 termasuk kecelakaan kerja dan temuan ketidak sesuaian, hingga pelatihan singkat kepada pekerja dan info-info lain.

(rea/rir)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK