Bangkrut, The Body Shop Tutup Toko di AS dan Kanada

CNN Indonesia
Selasa, 12 Mar 2024 15:15 WIB
The Body Shop menutup seluruh operasional di AS lantaran bangkrut. Selain itu, lusinan gerai perusahaan di Kanada juga akan berhenti beroperasi.
The Body Shop menutup seluruh operasional di AS lantaran bangkrut. Selain itu, lusinan gerai perusahaan di Kanada juga akan berhenti beroperasi. Ilustrasi. (REUTERS/Hollie Adams).
Jakarta, CNN Indonesia --

The Body Shop menutup seluruh toko di Amerika Serikat (AS) lantaran bangkrut. Selain itu, lusinan gerai perusahaan di Kanada juga akan berhenti beroperasi.

Dalam rilis berita awal bulan ini, perusahaan kosmetik yang berbasis di Inggris mengumumkan bahwa anak perusahaannya di Negeri Paman Sam tidak lagi beroperasi, efektif per 1 Maret.

Perusahaan tersebut menambahkan 33 dari 105 tokonya di Kanada akan segera memulai penjualan likuidasi dan penjualan online melalui e-commerce Kanada akan berhenti. Namun, semua lokasi gerai di Kanada akan tetap buka untuk saat ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir CNN, Minggu (10/3), inflasi yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir merugikan pengecer tradisional, terutama pengecer seperti The Body Shop yang sebagian besar beroperasi di luar mal dan ditujukan untuk kelas menengah yang sedang kesulitan.

The Body Shop, yang terkenal dengan produk-produk yang dipasarkannya sebagai produk alami, berkelanjutan, beretika, dan bebas dari kekejaman, didirikan pada 1976 di Inggris oleh aktivis hak asasi manusia dan aktivis lingkungan hidup Anita Roddick.

Perusahaan merupakan salah satu pionir bisnis yang melarang pengujian pada hewan untuk banyak produknya. Pada 2019, perusahaan ini mendapatkan sertifikasi sebagai "B Corp," sebuah sebutan yang diberikan kepada perusahaan yang memenuhi standar transparansi dan kesadaran lingkungan tertentu.

Pada 2023, produk perusahaan telah diperluas ke lebih dari 2.500 lokasi ritel di lebih dari 80 negara dan tersedia untuk dibeli secara online di lebih dari 60 pasar.

Sejak awal berdirinya, kepemilikan perusahaan beberapa kali berpindah tangan. Produk tersebut dibeli oleh raksasa kosmetik L'Oréal pada 2006 dengan harga lebih dari satu miliar dolar, sebelum dijual ke perusahaan Brasil Natura pada 2017 dengan harga satu miliar dolar lagi.

Kendati demikian, merek ini masih sakit dalam beberapa tahun terakhir. Dalam laporan awal 2023, Natura mencatat bahwa The Body Shop "(menghadapi) tantangan" dengan penurunan penjualan dari tahun ke tahun sebesar 13,5 persen pada 2022, tahun yang menurut perusahaan "jauh dari mudah" bagi merek tersebut.

Natura mengungkapkan saluran langsung ke konsumen, yang "mendapat manfaat selama pandemi," kembali ke "tingkat yang lebih normal sebelum pandemi". Imbasnya, penjualan juga terdampak.

Akhir tahun lalu, The Body Shop dijual ke grup manajemen aset Aurelius dengan harga sekitar US$266 juta.

[Gambas:Video CNN]



(sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER