Warga Natuna Mau Harga Tiket Pesawat Turun Usai RI Kuasai Ruang Udara

tim | CNN Indonesia
Selasa, 26 Mar 2024 03:30 WIB
Warga Natuna, Kepulauan Riau, berharap tiket pesawat rute Batam-Natuna turun usai Indonesia mengambil alih pengelolaan FIR dari Singapura.
Warga Natuna, Kepulauan Riau, berharap tiket pesawat rute Batam-Natuna turun usai Indonesia mengambil alih pengelolaan FIR dari Singapura. (Foto: Aloysius Jarot Nugroho)
tanjungpinang, CNN Indonesia --

Warga Natuna, Kepulauan Riau, meminta harga tiket pesawat ke daerahnya diturunkan usai Indonesia resmi mengambil alih pengelolaan ruang udara dengan segala informasi penerbangannya atau Flight Information Region (FIR) dari kendali Singapura.

Warga berharap setelah pengaturan ruang udara resmi diambil alih Indonesia pada Minggu (22/3) kemarin, harga tiket pesawat dari Natuna tujuan Batam bisa turun.

Pasalnya, harga tiket saat ini tergolong mahal, bisa lebih dari Rp2,6 juta untuk satu kali perjalanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berharap harga tiket pesawat turunlah. Kalau bisa Rp700 ribu hingga Rp1 juta sekali terbang dari Natuna-Batam," kata Almarozi warga Natuna, Senin (25/3).

Ia yang sering bepergian menggunakan pesawat merasa boncos setiap kali ada urusan kerja di luar daerah.

Menurutnya, biaya pesawat di Natuna sangat tinggi sehingga harus merogoh kocek dalam. Cuma ada dua pilihan maskapai yang melayani rute Natuna-Batam, yakni Wings Air dan NAM Air.

"Untuk Wings Air jadwal penerbangnya setiap hari, tapi tiketnya mahal. Maskapai NAM Air sedikit murah tapi tiketnya selalu habis dan jadwalnya hanya Kamis dan Sabtu," curhatnya.

Keberatan yang sama juga dirasakan Anrizal. Ia berharap harga tiket pesawat rute Natuna-Batam harus turun karena sangat terbebani setiap bepergian menggunakan transportasi udara.

Untuk biaya tiket pesawat saja, ia harus menyisihkan minimal Rp5 juta. Ini belum ditambah biaya penginapan dan konsumsi apabila ada urusan ke luar kota.

"Benar sekali harus turun, pasti sangat membebani. Harganya tiketnya Rp1 juta sampai Rp1,5 juta lah paling maksimal," kata Anrizal.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, harga tiket pesawat Wings Air dari Natuna tujuan Batam untuk keberangkatan 26 Maret 2024 tembus Rp2,6 juta.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan Indonesia resmi mengambil alih pengaturan ruang udara dengan segala informasi penerbangannya atau Flight Information Region (FIR) di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) dan Natuna resmi dari kendali Singapura.

"Ketentuan ini telah berlaku efektif mulai 21 Maret 2024 pukul 20.00 UTC atau 22 Maret 2024 pukul 03.00 WIB. Ini kabar gembira bagi dunia penerbangan Indonesia," kata Budi dalam keterangan di Jakarta, Minggu (24/3) seperti dikutip dari Antara.

Budi menyampaikan hal tersebut berlaku setelah menyelesaikan perjanjian pengaturan ulang ruang udara atau re-alignment FIR dengan pemerintah Singapura. Dengan penyelesaian perjanjian itu, Indonesia akan mengatur sendiri ruang udara di atas dua kepulauan tersebut.

Dia menyebut perjanjian ini telah menambah luasan FIR Jakarta sebesar 249.575 kilometer persegi sehingga luas FIR Jakarta menjadi 2.842.725 kilometer persegi atau bertambah 9,5 persen dari luas semula.

"Kini pesawat yang terbang di wilayah pengaturan ulang FIR ini akan mendapatkan layanan navigasi penerbangan dari Indonesia," ujar Budi.

Budi menambahkan kesepakatan ini merupakan perkembangan besar. Pasalnya, sebelum perjanjian dibuat, Indonesia sangat bergantung pada Singapura.

Bahkan, untuk penerbangan domestik seperti dari Jakarta ke Natuna, Indonesia harus kontak navigasi penerbangan Singapura ketika memasuki Kepulauan Riau.

Sedangkan pada penerbangan internasional semisal dari Hongkong ke Jakarta, saat melintas di atas Kepulauan Natuna harus kontak navigasi penerbangan Singapura terlebih dahulu kemudian baru dilayani AirNav Indonesia.

"Setelah dilakukan pengaturan ulang FIR, kedua pesawat tadi akan langsung dilayani oleh AirNav Indonesia, tidak perlu ke Singapura," tutur Budi.

[Gambas:Video CNN]

(arp/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER