ANALISIS

Bisakah Prabowo Terbangkan Ekonomi RI ke Level 8 Persen dalam 3 Tahun?

Lidya Julita Sembiring | CNN Indonesia
Jumat, 17 Mei 2024 07:04 WIB
Presiden 2024-2029 terpilih Prabowo Subianto bermimpi menerbangkan ekonomi Indonesia ke level 8 persen dalam waktu tiga tahun setelah ia dilantik.
Pengamat menyebut Prabowo masih punya peluang menerbangkan ekonomi RI ke level 8 persen asal ia mau menggenjot kinerja sektor manufaktur. (AFP/KARIM JAAFAR).

Sementara, Peneliti Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai Indonesia sangat berpotensi mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen. Sebab, sebelumnya pernah tembus di atas 6 persen.

"Sehingga dalam konteks potensi dan prospek perekonomian di jangka menengah hingga panjang sebenarnya Indonesia punya peluang atau modal untuk merealisasikan hal tersebut," kata Rendy.

Namun, sayangnya dalam 10 tahun terakhir perekonomian tertinggi hanya mentok di angka 5 persen. Hal ini disebabkan oleh kinerja industri manufaktur yang tidak pernah tumbuh di atas perekonomian nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, ketika industri manufaktur ini bisa tumbuh di atas target pertumbuhan ekonomi, maka akan memberikan efek multiplier dan bisa menopang target perekonomian di atas 6-7 persen.

Infografis Daftar Kebutuhan Makan Siang Gratis ala Prabowo-GibranInfografis Daftar Kebutuhan Makan Siang Gratis ala Prabowo-Gibran. (Basith Subastian/CNNIndonesia).

"Sayangnya jika kita lihat dalam setidaknya 10 tahun terakhir, pertumbuhan industri manufaktur justru berada di bawah pencapaian pertumbuhan ekonomi itu sendiri, sehingga harapan atau target yang diberikan untuk industri manufaktur dalam menopang target pertumbuhan ekonomi itu tidak terjadi atau tidak tercapai," jelasnya.

Oleh karenanya, Rendy menyarankan pemerintah ke depan dapat mendorong kinerja industri manufaktur. Caranya dengan menyiapkan infrastruktur penting yang memadai untuk industri ini seperti jalan, pelabuhan, dan listrik.

"Peningkatan investasi dalam infrastruktur menjadi kunci untuk kelancaran sektor ini," imbuhnya.

Selain itu, untuk mencapai perekonomian yang tinggi, pengembangan sumber daya manusia dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi juga ia nilai harus menjadi prioritas. Sebab, dalam upaya meningkatkan daya saing, inovasi menjadi kunci utama.

"Pemerintah dapat mendukungnya dengan menyediakan dana penelitian dan pengembangan serta mendorong kerjasama antara industri dan akademisi. Efisiensi operasional juga perlu ditingkatkan melalui penerapan teknologi baru dan manajemen rantai pasokan yang lebih baik," jelasnya.

Selanjutnya, Rendy menilai ekspansi pasar ke luar negeri juga merupakan strategi penting yang dapat dilakukan dengan mendukung promosi produk Indonesia di pasar internasional dan perjanjian perdagangan bebas.

"Ini ada hubungannya dengan bagaimana mendorong industri manufaktur di dalam negeri itu terlibat lebih banyak dan lebih besar dalam rantai pasok industri manufaktur global, sehingga nantinya produk-produk yang dihasilkan di dalam negeri bisa juga dijual untuk berbagai negara ketika memang tergabung dalam rantai pasok ini," terangnya.

Terakhir, yang harus dilakukan pemerintahan ke depan adalah kebijakan yang konsisten dan berkelanjutan untuk memberikan kepastian bagi investor. Sementara perlindungan terhadap industri dalam negeri dari persaingan yang tidak sehat perlu diperkuat.

Koordinasi antar instansi pemerintah juga dinilai harus ditingkatkan untuk mendukung pengembangan sektor manufaktur secara holistik. Sebab, kerap kali peraturan atau regulasi yang sudah diputuskan di level pusat tidak dapat dijalankan di level daerah karena alasan-alasan tertentu.

"Saya kira ini yang kemudian perlu diperbaiki dan saya kira pemerintah tengah berada dalam posisi memperbaiki, tinggal saat ini bagaimana memastikan proses perbaikan ini berlangsung sesuai dengan yang diharapkan oleh pemerintah. Sehingga beberapa konteks perbaikan dari industri manufaktur itu sendiri akan menjadi salah satu faktor penentu pemerintah dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi dalam tiga tahun ke depan," pungkas Rendy.



(agt)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER