Berdasarkan analisis teknikal, Oktavianus pun merekomendasikan beberapa saham yang bisa dikoleksi.
Pertama, saham PT Bank Jago Tbk atau ARTO yang ditutup menguat 5,76 persen ke posisi 2.570 pada pekan lalu. Oktavianus memproyeksi emiten perbankan itu dapat menyentuh level 2.840 pada pekan ini.
Kedua, saham PT Astra International Tbk atau ASII yang menguat 2,67 persen ke posisi 4.610 pekan lalu. Oktavianus memproyeksi ASII dapat menyentuh posisi 4.840 pekan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga, Oktavianus merekomendasikan saham PT AKR Corporindo Tbk atau AKRA yang ditutup menguat 2,98 persen ke posisi 1.555 pekan lalu. Ia memproyeksi AKRA dapat menyentuh posisi 1.650 pekan ini.
Sementara itu, Pelatih investasi saham dan derivatif sekaligus CEO Akela Trading System Hary Suwanda memproyeksi IHSG bergerak di rentang support 7.023 dan resistance 7.354 pekan ini. Ia menuturkan sentimen penyaluran kredit yang tumbuh 11,5 persen yoy pada Juni memberikan harapan pada pergerakan indeks saham.
Angka itu lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 11,4 persen.
"Berdasarkan jenis penggunaan, penyaluran kredit pada segmen Kredit Modal Kerja (KMK), Kredit Investasi (KK) dan Kredit Konsumsi (KK) masing-masing tumbuh 10,9 persen, 13,9 persen, dan 10,4 persen," kata Hary.
Sama seperti Oktavianus, Haru juga mengatakan investor masih akan mencermati kebijakan suku bunga The Fed. Hary memproyeksi The Fed bakal tetap menahan suku bunga pada 31 Juli mendatang.
Namun, menurutnya itu adalah yang terakhir kali bank sentral AS itu mempertahankan suku bunga di level 525-550 bps. Ia menargetkan The Fed ke depannya disinyalir mulai menurunkan suku bunga acuan.
Hal itu seiring dengan mulai meredanya tingkat inflasi di Negeri Paman Sam.
"Hal ini berarti besar peluangnya The Fed akan mulai memangkas suku bunga pada FOMC (Federal Open Market Committee) 18 September 2024," kata Hary.
Di samping mulai memangkas suku bunga pada FOMC 18 September, kata dia, The Fed juga berpeluang lanjut memangkas suku bunga acuan pada FOMC 7 November dan 18 Desember 2024.
"Dengan demikian pasar Fed Fund Futures sudah mengantisipasi akan adanya tiga kali pemangkasan suku bunga acuan di 2024 ini. Di mana ini bullish untuk bursa saham secara keseluruhan termasuk bursa saham Indonesia," ucap Hary.
Ia lantas merekomendasikan sejumlah saham yang bisa diperhatikan untuk trading jangka pendek.
Saham itu seperti PT Medco Energi Internasional Tbk atau MEDC yang menguat 4,33 persen ke posisi 1.325 pekan lalu. Hary memproyeksi MEDC bisa menguat ke posisi 1.430 pekan ini.
Seperti Oktavianus, Hary juga merekomendasikan saham PT Bank Jago Tbk atau ARTO. Ia memproyeksi ARTO dapat menguat ke posisi 2.950 pekan ini.
(pta)