Iwan Fals, Wanti dan Raib Cerita Anak Tiri di RS Berkat BPJS Kesehatan

Agus Triyono | CNN Indonesia
Rabu, 31 Jul 2024 22:01 WIB
Masyarakat menyatakan kehadiran BPJS Kesehatan cukup membantu. Mereka yang tak berpunya, tak lagi mengalami diskriminasi dari rumah sakit hanya bermodal KTP.
Demi memperbaiki kualitas layanan, BPJS Kesehatan melakukan transformasi digital. Sejumlah aplikasi mereka rilis untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan kesehatan, seperti Mobile JKN dan Pandawa. (Dok. BPJS Kesehatan).

Meskipun semakin membaik, itu tak membuat BPJS Kesehatan berpuas diri. BPJS terus melakukan transfomasi, salah satunya digital untuk meningkatkan kualitas layanan.

Transformasi sebetulnya sudah dilakukan. Pada 2017, BPJS Kesehatan meluncurkan aplikasi Mobile JKN untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan BPJS Kesehatan, mulai dari pendaftaran antrean, konsultasi dokter, ketersediaan tempat tidur rumah sakit lewat smartphone.

Setelah Mobile JKN, BPJS Kesehatan meluncurkan layanan mobile bernama Pandawa guna memudahkan peserta JKN berobat ke rumah sakit, mengurus layanan lewat aplikasi Whatsapp di nomor 08116819924.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BPJS juga meluncurkan aplikasi i-Care JKN. Lewat aplikasi ini, fasilitas kesehatan, petugas medis bisa melihat riwayat layanan kesehatan peserta JKN setahun terakhir. Pengetahuan medis itu diharapkan mempercepat kerja petugas kesehatan dalam memberikan layanan ke pasien.

Terobosan itu membuat kepuasan masyarakat ke BPJS Kesehatan makin meningkat. Bukti terlihat dari pembayaran biaya jaminan kesehatan 2023 yang naik Rp45,4 triliun menjadi Rp158,8 triliun.

"Tahun kemarin kepercayaannya meningkat tajam terhadap BPJS Kesehatan. Kepuasannya meningkat, utilisasinya meningkat tajam sehingga tahun kemarin kami mengeluarkan tambahan biaya Rp45 triliun," katanya dalam Podcast Money Honey CNNIndonesia beberapa waktu lalu.

Tak hanya menimbulkan kepuasan masyarakat, Ghufron menyebut kualitas layanan BPJS Kesehatan yang bagus juga ingin ditiru negara lain. "Sekarang banyak negara yang datang ke BPJS karena ingin melihat," katanya.

Kepuasan masyarakat itu pun diakui oleh Ketua Umum Asosasi Rumah Sakit Swasta Seluruh Indonesia (ARSSI) Ichsan Hanaf.

Masyarakat pun katanya merasakan betul manfaatnya. Meskipun demikian, ada beberapa catatan yang ia berikan. Salah satunya terkait iuran yang perlu disesuaikan dua tahun sekali supaya kualitas layanan ke masyarakat bisa dijaga.

"Karena angka inflasi, UMR juga naik," katanya.

*Tulisan ini dibuat dalam rangka Lomba Karya Jurnalistik BPJS Kesehatan 2024 bertema: Potret Satu Dekade Perjalanan JKN


HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER