ANALISIS

Menebak Motif Pemerintah Mau Pungut Cukai dari Mecin - Tiket Konser

Dela Naufalia Fitriyani | CNN Indonesia
Kamis, 01 Agu 2024 07:51 WIB
Pengamat menilai perluasan cukai yang serampangan demi menambah sumber penerimaan APBN hanya membuat daya beli turun dan industri bangkrut.
Melenceng dari Tujuan Cukai. (Akselerasi Entertainment / Gladinasaska)

Ronny mengimbau sebaiknya aturan perluasan cukai ini dikeluarkan setelah dikaji mendalam imbasnya, serta setelah situasi ekonomi semakin membaik. Hari ini situasi ekonomi masih kurang kondusif karena tekanan untuk kelas menengah sudah sangat banyak.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal menilai gencarnya pemerintah memperluas barang kena cukai karena memang tengah mencari sumber pembiayaan baru untuk APBN.

Menurutnya, barang-barang kena cukai di Indonesia masih terbatas jika dibandingkan negara tetangga seperti Thailand, Malaysia hingga Brunei.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, ia mengingatkan tujuan dasar cukai adalah mengendalikan barang dan jasa yang punya dampak negatif terhadap masyarakat, seperti rokok dan minuman keras.

"Kalau kemudian ini juga dikenakan kepada produk-produk yang lain, apalagi misalkan sampai ke makanan siap saji atau minuman berpemanis, ini kan ada efeknya terhadap konsumsi masyarakat terutama," ujarnya.

"Ini yang perlu diperhatikan karena pada kondisi seperti sekarang, justru cukai itu punya efek terhadap peningkatan harga barang. Ketika masyarakat itu dihadapkan pada produk-produk yang lebih mahal, tentu saja mereka jadi mengurangi konsumsi pada produk yang dikenakan cukai tersebut," imbuhnya.

Menurutnya pengenaan cukai hanya akan membuat masyarakat beralih ke produk serupa yang bebas cukai. Contohnya, jika minuman kemasan berpemanis dikenai cukai, konsumen akan beralih ke barang lain karena produk yang dicari harganya lebih mahal. Ini menunjukkan tujuan pengendalian konsumsi gula atau mengontrol kesehatan masyarakat malah tak tercapai.

"Tujuan tidak tercapai, tapi industri kemasan, industri minuman berkemasan ini malah jadi terpuruk, terkena dampaknya karena produk mereka dihindari. Malah justru membahayakan industri kalau tidak secara hati-hati," jelas Faisal.

"Jadi dua tujuan tidak tercapai, mengendalikan kesehatan masyarakat tidak tercapai dan industri juga kena dampak negatifnya," tegas Faisal.

Ia menilai pengenaan cukai untuk meningkatkan kesehatan masyarakat malah menimbulkan banyak dampak buruk.

"Belum lagi kondisi sekarang ada kecenderungan daya beli masyarakat melemah. Artinya ini bisa menjadi beban tambahan bagi masyarakat selaku konsumen," ujarnya.

Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengingatkan tujuan pengenaan cukai pada sebuah produk atau barang adalah mengurangi konsumsi barang-barang yang berefek negatif ke masyarakat, bukan untuk memperkuat keuangan negara.

Pengenaan cukai pada rokok, plastik dan minuman berpemanis dinilai tepat, meski akan ada dampak ke inflasi dan daya beli yang sifatnya terbatas dan temporer.

Namun, cukai rumah, tiket konser, makanan cepat saji, tisu, MSG, batu bara, hingga deterjen, harus ada penelitian terakreditasi yang menyatakan barang-barang tersebut berdampak negatif.

"Saya rasa hanya batu bara yang layak dikenakan cukai, namun itu dampaknya nanti kepada industri dan listrik. Barang lainnya tidak tepat dikenakan cukai," ucap Nailul.

"Dampak negatif dari adanya rumah apa? Kan enggak ada juga. Tiket konser juga menimbulkan dampak negatif apa? Harus dijawab melalui kajian terlebih dahulu," imbuhnya.

Ia melihat tujuan pengenaan cukai sudah melenceng jika pemerintah memberlakukan cukai untuk barang dan jasa di atas. Jika diterapkan sembarangan, yang terjadi hanya kenaikan harga alias inflasi, tidak berdampak pada tujuan utama yang ingin dicapai.

(pta)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER