Sri Mulyani: Stabilitas Keuangan RI Masih Terjaga di Kuartal II 2024

CNN Indonesia
Jumat, 02 Agu 2024 11:32 WIB
Menkeu Sri Mulyani mengatakan stabilitas sistem keuangan Indonesia masih terjaga du kuartal II-2024 di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Menkeu Sri Mulyani mengatakan stabilitas sistem keuangan Indonesia masih terjaga du kuartal II-2024 di tengah ketidakpastian ekonomi global. (Foto: CNN Indonesia/Lidya Julita Sembiring)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan stabilitas sistem keuangan Indonesia masih terjaga pada kuartal II-2024 di tengah berbagai ketidakpastian ekonomi global.

Berdasarkan hasil rapat Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang dilaksanakan pada Senin (29/7). Hal ini tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut dan inflasi yang tetap terjaga.

"Stabilitas Sistem Keuangan pada triwulan II 2024 tetap terjaga di tengah peningkatan tekanan di pasar keuangan global dan juga seiring ketidakpastian ekonomi global dan risiko geopolitik yang masih tinggi," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers KSSK di Equity Tower, Jumat (2/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KSSK yang beranggotakan Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memang rutin melakukan rapat kuartalan untuk memastikan sistem keuangan Indonesia berjalan baik dan terjaga.

Menurut Ani, memasuki kuartal III berbagai gejolak mulai mereda, namun masih dibayangi oleh berbagai risiko yang perlu sangat diwaspadai. Hal ini tercermin dari masih berlangsungnya perang di Ukraina, eskalasi geopolitik di Israel-Iran yang membuat ketidakpastian pasar keuangan global masih tinggi.

Selain itu, meski pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan tetap stabil, namun tetap rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Tahun 2024, kita semua melihat dan memahami semua outlook yang dilakukan lembaga internasional menunjukkan pertumbuhan ekonomi stabil, tetapi di level yang lemah," jelasnya.

Laporan terbaru IMF pada Juli 2024, memperkirakan ekonomi global hanya mampu tumbuh 3,2 persen pada tahun ini atau lebih lemah dari 2023 yang sebesar 3,3 persen.

"Mungkin Anda ingat, Managing Director IMF Kristalina menganggap tahun lalu jadi tahun yang tetap gelap. Kalau 2024 outlook 3,2 persen, ini berarti pertumbuhan ekonomi dunia masih stagnan lemah dan bahkan lebih lemah dari tahun lalu yang sudah dianggap sebagai tahun yang stagnan dan lemah," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER