OIKN Tegaskan Rp60 T dari Swasta Lokal: Ngapain Investasi Luar Negeri?

CNN Indonesia
Minggu, 04 Agu 2024 11:35 WIB
OIKN menegaskan tak benar jika tidak ada investor yang minat menanamkan modalnya ke IKN Nusantara.
Otorita mengklaim sudah hampir Rp60 triliun investasi yang masuk dari kelompok swasta di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. (Antara/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia --

Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Alimuddin mengklaim sudah hampir Rp60 triliun investasi yang masuk dari kelompok swasta di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Menurut Alimuddin, ia meminta masyarakat jangan percaya kabar bohong. Ia menegaskan tak benar jika tidak ada investor yang minat menanamkan modalnya ke IKN Nusantara.

"Investasi swasta kalau bagi saya sih ngapain (investor dari) luar negeri kalau Indonesia mampu berinvestasi? Sudah hampir Rp60 triliun (investor swasta) yang masuk," kata Alimuddin dalam acara ASN Fest 2024 di Jakarta, Sabtu (3/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, Alimuddin mengatakan OIKN tengah mempersiapkan groundbreaking ke-7 di ibu kota baru tersebut. Ia menyebut akan masuk sejumlah investor untuk membangun kampus, termasuk Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Ia meminta warga Indonesia jangan termakan nyinyiran sejumlah pihak soal IKN Nusantara.

"Seolah-olah IKN itu harus selesai tahun ini (2024), enggak. Ini tahun penyelesaian prasarana dasar, air minum, jalannya, jalan tol juga hampir rampung Desember (2024)," tegasnya.

"Kalau ada kesempatan, bilang kepala otorita, seeing is believing. Lihatlah, jangan terlalu banyak melihat yang hoaks-hoaks bahwa ini mangkrak, pembangunan tidak ada, investasi tidak ada, itu saya pastikan tidak benar," tutup Alimuddin.

Terpisah, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan investasi asing baru akan masuk ke IKN setelah Presiden Joko Widodo lengser. Ini dilakukan dalam pembangunan klaster kedua.

Bahlil menegaskan pembangunan klaster satu di IKN Nusantara saat ini berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

"Untuk klaster pertama kita fokuskan ke PMDN. Klaster kedua baru masuk asing. Nah, asing itu sudah ada yang mendaftar, tapi belum kita eksekusi. Artinya, belum ada konstruksi yang dibangun di sana. Konstruksi saya pikir di atas Oktober (2024)," jelasnya dalam Konferensi Pers di Kantor BKPM, Jakarta Selatan, Senin (29/7).

"Karena kan sekarang infrastruktur dasarnya yang kita bangun dulu kan. Kemarin Pak Basuki menyampaikan bahwa infrastruktur dasarnya ini rata-rata akan selesai di September-Oktober-November. Kalau September-Oktober-November (penyelesaian infrastruktur dasar), berarti start mereka (investor asing) mungkin November-December gitu loh," tegas Bahlil.

(skt/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER