Rupiah Unjuk Gigi ke Rp16.162 per Dolar AS Tunggu Data Laju Ekonomi RI
Nilai tukar rupiah berada di level Rp16.162 per dolar AS pada Senin (5/8) pagi. Mata uang Garuda menguat 37,5 poin atau 0,23 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia kompak berada di zona hijau. Baht Thailand menguat 0,21 persen, peso Filipina menguat 0,49 persen, won Korea Selatan menguat 0,20 persen, dan dolar Hong Kong menguat 0,30 persen, serta dolar Singapura juga menguat 0,23 persen.
Yen Jepang menguat 1,08 persen, dan yuan China terpantau menguat 0,37 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Sementara, mata uang utama negara maju mayoritas berada di zona merah. Tercatat, euro Eropa menguat 0,07 persen, poundsterling Inggris melemah 0,10 persen, dan dolar Australia melemah 0,23 persen.
Lihat Juga :REKOMENDASI SAHAM Deret Saham Berpeluang Cuan Pekan Ini: Energi hingga Properti |
Sedangkan, franc Swiss melemah 0,59 persen dan dolar Kanada juga melemah 0,01 persen.
Analis Pasar Lukman Leong memperkirakan rupiah menguat imbas data tenaga kerja AS yang lebih lemah dari prediksi pasar. Selain itu, investor juga menantikan data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia yang bakal dirilis siang ini.
"Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang melemah tajam usai data tenaga kerja AS NFP yang jauh lebih lemah dari perkiraan. Namun penguatan bisa terbatas oleh eskalasi di Timur Tengah. Investor menantikan data PDB Indonesia yang akan dirilis siang ini," ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp16.125 per dolar AS - Rp16.225 per dolar AS.