Komunitas Ojol Jakarta Utara Tolak Ikut Demo Demi Cari Nafkah

CNN Indonesia
Kamis, 29 Agu 2024 14:42 WIB
Komunitas ojol yang tergabung di Korwil Jakarta Utara dan URC Jakarta Utara menyatakan tak ikut demo dan akan tetap beroperasi mengambil penumpang. Ilustrasi. (CNNIndonesia/Adi Ibrahim).
Jakarta, CNN Indonesia --

Komunitas ojek online (ojol) yang tergabung di Korwil Jakarta Utara dan URC Jakarta Utara menyatakan tak ikut demo dan akan tetap beroperasi mengambil penumpang.

Ketua Korwil Ojol Jakarta Utara Mansyur mengatakan sikap tolak demo dilakukan karena perlu mencari nafkah untuk keluarga. Apalagi, penghasilan yang didapatkan dari ojol sangat mencukupi dan itu lebih penting daripada tuntutan demo.

"Sampai hari ini, penghasilan kami masih cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari hari dan keluarga, sehingga komunitas kami tidak mendukung adanya demo. Jadi kami fokus mencari nafkah untuk keluarga tercinta," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (29/8).

Ia mengungkapkan Ojol Jakut terdiri dari 100 komunitas dengan jumlah anggota sekitar 1.500 orang. Komunitas mengklaim seluruh ojol yang tergabung merasa penghasilan harian bisa memenuhi kebutuhan keluarganya.

"Kalau penghasilan kita relatif, berkisar Rp100 ribu-Rp200 ribu (per hari). Jadi kami tidak setuju ada demo," tegasnya.

Selain itu, Komunitas Ojol Jakut juga menolak aksi sweeping. Sebab, ia menilai masih bisa dilakukan musyawarah yang baik dengan pihak aplikasi dan instansi terkait.

"Tidak ada sweeping, saya tidak melarang rekan-rekan mau nge-bid atau offbid, karena menurut saya kedua-duanya dilindungi undang-undang. Kasihan juga rekan-rekan yang pekerjaan nya hanya sebagai ojol dan menjadi tulang punggung buat keluarga nya (kalau di sweeping)," pungkasnya.

Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia Igun Wicaksono sebelumnya mengatakan ada sekitar 500 driver hingga 1.000 driver ojol yang bakal melakukan demo.

Setidaknya ada dua tuntutan utama yang mereka suarakan. Pertama, persoalan mengenai tarif. Kedua, meminta pemerintah melegalkan pekerjaan ojek online. Para driver ingin tuntutan mereka diakomodir dalam undang-undang.



(sfr/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK