Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menjelaskan cara pemerintah menyelamatkan PT Sri Rejeki Isman atau Sritex yang terjerat pailit.
Ia mengatakan penyelamatan bakal dilakukan secara lintas kementerian dengan melibatkan yakni Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN dan Kementerian Perindustrian.
Menurut Yassierli, langkah penyelamatan bisa dilakukan lewat berbagai cara. Misalnya mempercepat mediasi antara kurator dengan manajemen Sritex.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sritex diketahui tengah berada di tangan kurator usai dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri Niaga Semarang.
"Membantu itu kan horizonnya macam-macam. Bukan berarti kemudian pemerintah membantu swasta secara langsung, belum tentu juga. Jadi bisa aja pemerintah membantu mempercepat kerjanya mediasi misalnya, kurator dengan manajemen," katanya saat Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/10) seperti dikutip dari detik.com.
Selain terkait mediasi, bantuan juga akan diberikan pemerintah terkait proses ekspor-impor yang dilakukan Sritex. Pemerintah sebelumnya memastikan bahwa Sritex tetap bisa melakukan ekspor-impor meski berstatus pailit.
"Pemerintah bisa membantu terkait tentang regulasi apa yang bisa relaksasi terkait tentang ekspor, impor gitu ya," imbuhnya.
Sritex sedang terlilit masalah. Beberapa waktu lalu, Pengadilan Niaga Semarang memutus pailit perusahaan tersebut.
Sebelum putusan ini pun, Sritex sempat tenggelam karena terlilit utang yang menggunung. Hingga Juni 2024, total utang Sritex mencapai US$1,6 miliar atau Rp25,1 triliun (kurs Rp15.735 per dolar AS).
Masalah itu pun dikhawatirkan berdampak ke pekerja.