Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.704 per dolar AS pada Rabu (30/10) sore. Mata uang Garuda menguat 66 poin atau plus 0,42 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.732 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Mata uang di kawasan Asia terpantau dominan menguat. Tercatat, won Korea Selatan menguat 0,33 persen, peso Filipina menguat 0,08 persen, dolar Singapura plus 0,02 persen, dan yuan China 0,06 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian yen Jepang pun menguat 0,07 persen dan dolar Hong Kong plus 0,01 persen.
Di sisi lain, baht Thailand melemah 0,19 persen, ringgit Malaysia minus 0,13 persen, dan rupee India 0,01 persen.
Senada, mata uang negara maju kompak bergerak hijau. Poundsterling Inggris menguat 0,04 persen, dolar Australia menguat 0,16 persen, dan euro Eropa plus 0,16 persen.
Lalu, dolar Kanada menguat 0,01 persen dan franc Swiss plus 0,07 persen.
Analis pasar uang Lukman Leong mengatakan rupiah menguat cukup besar terhadap dolar AS yang terkoreksi oleh data pekerjaan Jolt yang lebih lemah.
"Penguatan besar ini diperkirakan didukung oleh intervensi BI (Bank Indonesia) yang cukup rutin dilakukan," kata Lukman kepada CNNIndonesia.com.