Sritex Pailit, Pemerintah Siapkan Insentif Khusus Industri Padat Karya

CNN Indonesia
Minggu, 03 Nov 2024 18:45 WIB
Pemerintah segera menyiapkan insentif dan kredit khusus untuk menjaga industri padat karya di tengah kasus Sritex pailit. (www.sritex.co.id)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah segera menyiapkan insentif dan kredit khusus untuk menjaga industri padat karya di tengah kasus PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex pailit.

Ini diumumkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Kepastian pemberian insentif dan kredit khusus diputuskan usai Airlangga mengumpulkan 7 menteri ekonomi di Kabinet Merah Putih.

"Sedang akan diusulkan, usulan baru untuk kredit investasi atau revitalisasi daripada industri berbasis padat karya," jelasnya dalam Konferensi Pers di Four Seasons Hotel, Jakarta Selatan, Minggu (3/11).

Menko Airlangga memang tak menyebut secara spesifik soal kasus pailit Sritex. Namun, ia menegaskan komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk industri padat karya.

Ia menekankan pemerintah sedang menyiapkan langkah agar industri Tanah Air kompetitif. Di lain sisi, sektor ini diharapkan bisa terlindungi dari berbagai ancaman.

"Salah satunya tentu langkah-langkah perlindungan sudah disampaikan, baik dari Kementerian Perindustrian maupun dari Kementerian Perdagangan dalam bentuk safeguard. Jadi, beberapa safeguard yang sudah jatuh tempo ini akan kita lanjutkan," jelas Airlangga.

"Kemudian, pemerintah juga akan melakukan insentif khusus, seperti insentif khusus padat karya, terutama untuk revitalisasi permesinan," tambahnya.

Airlangga menyebut saat ini pemerintah masih menyiapkan SKIM untuk kredit investasi. Ia menegaskan teknis dari pembiayaan khusus ini akan dibahas dengan Kementerian Keuangan hingga Bank Himbara.

Di lain sisi, Airlangga menyoroti sejumlah barang impor yang masuk ke Indonesia. Ia menekankan Kemenperin akan mengurus sejumlah larangan dan pembatasan (lartas) impor hingga mengatur harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk beberapa sektor industri.

(skt/pta)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK