Bank Mandiri Bantu Warga Flores Timur Hadapi Dampak Erupsi Lewotobi
Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, mengalami erupsi pada Senin (4/11) dini hari. Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 7 desa terdampak erupsi gunung berapi ini.
Desa-desa tersebut berada di Kecamatan Wulanggitang, seperti Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, dan Boru Kedang, serta Desa Dulipali di Kecamatan Ile Bura.
Sebanyak 10.295 warga, atau 2.734 keluarga, terpaksa menghadapi dampak letusan ini. Rinciannya, di Kecamatan Wulanggitang 2.527 keluarga atau 9.479 jiwa, dan Ile Bura 207 keluarga atau 816 jiwa.
Pemerintah Kabupaten Flores Timur sendiri telah menetapkan status tanggap darurat mulai 4 November hingga 31 Desember 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi juga menaikkan status dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV).
Merespons situasi tersebut, Bank Mandiri bergerak cepat membantu warga terdampak erupsi melalui cabangnya di Larantuka. Perseroan menyalurkan bantuan berupa kebutuhan sandang dan pangan sebagai bentuk solidaritas dan dukungan bagi masyarakat yang tengah menghadapi situasi darurat ini.
Regional CEO (RCEO) Bank Mandiri Region XI, Winardi Legowo, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan sebagai wujud empati kepada masyarakat yang terdampak bencana.
"Kami dari Bank Mandiri dan seluruh Mandirian menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada masyarakat yang terdampak erupsi di Kabupaten Flores Timur. Kami berkomitmen hadir untuk membantu meringankan beban warga," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (6/11).
Ia melanjutkan, mengingat situasi saat ini, bantuan yang disalurkan berfokus pada kebutuhan pokok seperti beras, mi instan, serta kebutuhan sandang dan obat-obatan, sehingga dapat langsung dimanfaatkan oleh masyarakat.
Di samping memberikan bantuan material, Bank Mandiri juga menjalin koordinasi erat dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur dan Posko Bencana Badan Usaha Milik Negara (BUMN) setempat.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan bantuan dapat terdistribusi secara tepat dan menjangkau mereka yang sangat membutuhkan.
Lebih lanjut, Winardi menyampaikan bahwa Bank Mandiri juga mengerahkan sukarelawan dan karyawan di sekitar lokasi bencana untuk terlibat langsung dalam proses tanggap darurat.
Keterlibatan langsung dari para karyawan di lapangan diharapkan dapat mempercepat penyaluran bantuan dan memberikan dukungan emosional bagi warga yang terdampak.
Dengan langkah ini, Bank Mandiri menunjukkan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan, bukan hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai bagian dari komunitas yang peduli dan siap tanggap terhadap bencana.
(rir)