Potensi Rp2.000 T, RK Mau Bangun Family Office di Kepulauan Seribu

CNN Indonesia
Rabu, 06 Nov 2024 19:02 WIB
Calon gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil (RK) berencana membangun family office di Kepulauan Seribu karena melihat potensi ekonominya mencapai Rp2.000 triliun.
Calon gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil (RK) berencana membangun family office di Kepulauan Seribu karena melihat potensi ekonominya mencapai Rp2.000 triliun. (arsip foto Golkar).
Jakarta, CNN Indonesia --

Calon gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil (RK) berencana membangun family office di Kepulauan Seribu karena melihat potensi ekonominya mencapai Rp2.000 triliun.

Family office adalah perusahaan swasta yang menangani manajemen investasi dan manajemen kekayaan untuk keluarga kaya. Ini bertujuan untuk menumbuhkan dan mentransfer kekayaan secara efektif antar generasi.

Menurutnya, selama ini crazy rich di Indonesia lebih memilih menyimpan dananya di luar negeri dibandingkan di Tanah Air. Hal ini dikarenakan pemerintah tidak memiliki manajemen investasi khusus menangani dana mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sedang saya usahakan family office di Kepulauan seribu saja, spesial ekonomi zone daripada Rp2.000 triliun uang orang kaya Indonesia ada di luar, mending masih di tanah Indonesia dan saya tawarkan cukup di Kepulauan Seribu," jelasnya dalam acara diskusi Kadin DKI Mencari Pemimpin Baru Jakarta di Menara Bank Mega, Rabu (6/11).

Menurut RK, potensi ekonomi besar yang didapatkan salah satunya berasal dari penarikan pajak atas dana para crazy rich yang terdata di Family Office. Apalagi, nantinya orang kaya luar negeri ditargetkan untuk mengelola uangnya di Indonesia.

"Berapa pajak yang bisa kita dapatkan, ekonomi pancasila yang kecil kita besarkan, yang besar kita luaskan," kata dia.

Selain itu, dalam paparannya, RK juga berencana untuk membangun tempat wisata baru di Kepulauan Seribu yang menyerupai Maldive. Tujuannya, agar makin banyak turis yang masuk ke dalam negeri.

"Kita mau bangun di pulau seribu ala-ala Maldives, akan jadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), akan jadi pembangunan bukan kelas ancol, tapi kelas disneyland, kelas investasi di disney, akan mengundang orang asing bukan (mampir hanya) semalam dan spending (banyak)," pungkasnya.

Sebelumnya, family office pertama kali diusulkan oleh Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan ketika menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Luhut mengatakan sejumlah negara, seperti Singapura, Hong Kong, hingga Abu Dhabi, bahkan Singapura sudah memiliki 1.500 family office.

Karenanya, negara itu bisa menjadi rujukan Indonesia dalam membentuk family office. Luhut berpendapat jika Negeri Singa bisa, maka Indonesia juga pasti mampu.

"Kalau mereka bisa buat, kenapa kita tidak. Kan itu menguntungkan Republik," kata Luhut.

[Gambas:Video CNN]



(ldy/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER